Kementan Beri Bantuan Peternak Korban Bencana Alam Pacitan

(trisulanews.com) –  Ditjen PKH memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir dan longsor pada 29 November 2017 lalu.

Adapun rincian total bantuan yang diberikan oleh Ditjen PKH Kementan, yaitu: a). Bantuan ternak berupa: 39 ekor sapi, 40 ekor kambing, 5.000 DOD itik dan 1.500 DOC ayam; b). Bantuan pakan berupa: Hijauan Pakan Ternak (40,3 kg benih, 60.000 stek bibit, 40 ton rumput, silase sebanyak 10 ton dan 12 ton konsentrat); c). Obat-atan dan vaksin hewan sebanyak 273 botol obat-obatan, 406 botol vitamin, 350 kg mineral dan 120 botol desinfektan.

Ditjen PKH juga mengirimkan tenaga medis kesehatan hewan untuk turun ke lapangan membantu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta menyerahkan bantuan berupa: Desinfektan sebanyak 10 dus @ 12 botol 1 liter, Antibiotic 180 botol (limoxin, limoxin LA, dan Penstrep) @ 100ml, Vitamin 120 botol @ 100ml, Sepatu boots 2 dus @ 25 pasang dan obat cacing sebanyak 8 pot setara untuk 320 ekor.

Dalam pesannya I Ketut Diarmita menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan kepada masyarakat ini diharapkan dapat membantu penatalaksanaan bangkai ternak dengan cara penyemprotan desinfektan dan disposal bangkai sesuai SOP. Selain itu juga memberikan bantuan pakan ternak terhadap masyarakat yang kehilangan hamparan hijauan pakan.

“Saya harapkan pelayanan kesehatan hewan secara terpadu terhadap ternak yang masih selamat terus dilakukan oleh Dinas yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan setempat”, himbau I Ketut Diarmita saat mengunjungi lokasi terkena dampak banjir.

“Pengamatan terhadap penyakit sebagai bentuk early warning system juga perlu dilakukan untuk mencegah adanya kemungkinan wabah penyakit hewan akibat dampak banjir”, tambahnya.

I Ketut Diarmita berharap, dengan diberikannya bantuan benih dan bibit Hijauan Pakan Ternak dari pemerintah ini, masyarakat akan segera dapat melakukan penanaman kembali HPT.

Diketahui kerugian yang disebabkan bencana alam di Pacitan mencapai mencapai angka Rp. 6.502.520.000, di sub sektor peternakan di kabupaten tersebut. Total kematian ternak sapi sebanyak 155 ekor, kambing 1.961 ekor dan unggas 6.509 ekor. (tn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *