Ini Maksud Latihan Parasailing Penerbang Pesawat Tempur Jajaran Koopsau I di Tanjung Benoa Bali

BALI, Latihan Parasailing bagi para penerbang pesawat tempur di jajaran Komando Operasi TNI Angkatan Udara I (Koopsau I), adalah salah satu program kerja penting. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun.

Pada tahun anggaran 2018, Latihan Parasailing para penerbang pesawat tempur di jajaran Koopsau I, dilaksanakan di Tanjung Benoa, Bali, tiga hari lamanya. Sejak Jumat (9/11/2018) hingga Minggu (11/11/2018). Latihan ini diikuti oleh 33 penerbang pesawat tempur dari Skadud 1 Elang Khatulistiwa Lanud Supadio, Skadud 12 dan Skadud 16 Lanud Roesmin Nurjadin.

“Materi latihan ini telah disusun oleh Komando Latihan (Kolat). Sehingga, tata cara dan berbagai ragam aksi, sudah sesuai dengan arahan pimpinan,” tutur Dirlat Parasailing, Kolonel Pnb M. Arifin Sjahrir.

Kegiatan tahunan ini merupakan program latihan bagi seluruh penerbang tempur. Secara teoritis, simulasi escape dan eject ini, dapat dilaksanakan di simulator pesawat tempur, namun untuk praktek latihannya tidak dapat dilaksanakan menggunakan simulator maupun menggunakan pesawat tempur.

“Oleh karenanya, lanjut Dirlat, praktek latihannya dilaksanakan dengan memanfaatkan sarana parasailing. Melalui latihan ini, para penerbang tempur diharapkan mampu, mengaplikasikan teori dan prosedur dalam bentuk praktek escape dan eject yang mendekati kondisi sebenarnya,” paparnya.

Latihan pasailing ini sudah sering dilaksanakan dari tahun ke tahun. Sehingga dari setiap penyelenggaraan kegiatan seperti ini, tentunya diharapkan ada capaian-capaian yang mengarah pada peningkatan kemampuan para penerbang tempur.

“Khususnya kemampuan dalam melaksanakan escape dan eject. Oleh karena itu, saya berharap, kepada seluruh pelaku latihan agar mengikuti seluruh tahapan latihan ini dengan sungguh-sungguh,” kata Dirlat, yang juga menjabat sebagai Asops Kaskoopsau I.

Kepada Kolat dan para instruktur, Dirlat berharap agar mampu mengawasi dan mengendalikan setiap tahapan latihan yang diselenggarakan. Selaku pengendali, pengawas, dan pelatih, faktor keselamatan personel dan materiil merupakan priotas utama selama pelaksanaan latihan.

“Keberhasilan latihan ini sangat ditentukan oleh keseriusan semua pihak, baik Kolat, pelaku termasuk seluruh pendukung latihan. Apabila semua pihak dapat melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawabnya dengan baik maka, saya yakin tujuan penyelenggaraan Latihan Parasailing Koopsau I tahun 2018, dapat tercapai dengan optimal,” ujar Kol Pnb M. Arifin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *