Dankormar Kunjungi Pulau Terluar Ndana

(Trisulanews.com) – Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han), mengunjungi prajurit TNI termasuk di dalamnya prajurit Korps Marinir yang sedang bertugas di pulau Ndana, salah satu pulau terluar Indonesia yang tidak berpenghuni, Selasa (20/3/2018)

Pulau Ndana yang masuk wilayah kabupaten Rote, Nusa Tenggara Timur, adalah pulau paling selatan dari NKRI. Lokasinya berada disebelah selatan pulau Rote dan berada di koordinat 10°58’56” LS dan 122°51’49” BT.

Dalam kunjungan, Dankormar didampingi Danrem 161 Wirasakti / Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, Komandan Pasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, Asops Dankormar Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto, Kadispen Kormar Letkol Marinir Ali Sumbogo, S.E., dan Koorsmin Kormar Letkol Mar Edi Prayitno.

Kunjungan ini juga merupakan rangkaian kunjungannya ke pulau-pulau terluar yang dijaga dan diamankan prajurit Korps Marinir.

“Saya ingin melihat langsung kondisi prajurit yang sedang bertugas. Bagaimana kondisi medan penugasan mereka, kesiapan mereka, sekaligus memberi semangat kepada prajurit agar mereka dapat menjalankan tugas dengan baik dalam menjaga area perbatasan NKRI” kata Dankormar.

Dankormar juga mengingatkan kepada seluruh prajurit yang sedang bertugas bahwa mereka adalah duta dari Indonesia untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI. “ Kalian adalah duta Indonesia untuk menjaga wilayah perbatasan NKRI. Oleh karena itu laksanakan tugas dengan baik sesuai prosedur yang ada” tambah Dankormar dalam arahannya kepada seluruh prajurit Satgas Pengamanan pulau terluar yang bertugas di pulau Ndana.

Dalam kunjungan, Dankormar memberikan bantuan tiga unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) bantuan Kementerian ESDM untuk mendukung operasional Satgas Pulau Terluar di pulau Ndana ini. Lampu tenaga surya ini adalah lampu dengan sistem pencahayaan berupa lampu terintegrasi dengan baterai yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik. Dengan lampu ini maka diharapkan dapat mendukung penerangan pada malam hari serta kegiatan operasional sehari-hari Satgas Pulau Terluar yang sebelumnya bergantung kepada genset listrik. (pen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *