Unik, Satgas Yonif R 142 dan Anak-Anak Sekolah Olah Limbah jadi Kreasi Seni

trisulanews.com, Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ mengajarkan siswa-siswi SD Negeri Fatuloro membuat kerajinan unik dan bernilai seni dari kardus bekas sebagai salah satu upaya mengatasi masalah sampah di wilayah perbatasan.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif R 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, NTT, Kamis belum lama ini.

Dikatakan Dansatgas, berawal dari keprihatin akan masalah sampah, Serda Joshua bersama enam orang personel Pos Asumanu pada Rabu (4/12/2019) mengumpulkan sampah-sampah bekas dari kardus dan memperkenalkan untuk menjadi hasil karya yang luar biasa dan berguna di SD Negeri Fatuloro, Kecamatan Raihat.

“Mereka memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di wilayah perbatasan dengan mengajarkan anak-anak untuk mengolah limbah kardus bekas menjadi barang seni yang bernilai,” ucap Ikhsan.

Selain itu, tambah Ikhsan, kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan kesadaran anak-anak untuk membuang sampah pada tempatnya.

“Ini sangat positif, sehingga diharapkan mereka dapat menerapkan pada setiap kegiatannya sejak usia dini,” sambungnya.

Harapannya lebih lanjut, pembuatan karya-karya kerajinan berbahan kardus ini dapat mengurangi jumlah volume sampah yang akan menimbulkan pencemaran tanah dan juga dapat berpartisipasi dalam menyelamatkan bumi tercinta.

“Limbah atau sampah bila tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan aroma tak sedap dan dapat menimbulkan penyakit,” tandas Ikhsan.

Salah satu siswa, Junior (11 tahun) merasa sangat senang dan antusias dengan kegiatan ini.

“Terima kasih abang-abang TNI telah mengajarkan kepada kami membuat rumah dari kardus, ini bagus sekali dan saya senang serta suka sekali,” tuturnya.

Terpisah, Yulius Kali (53 tahun) selaku Kepala Sekolah SD Fatuloro mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif R 142/KJ yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada anak-anak didiknya tentang pengolahan sampah menjadi barang yang berguna.

“Terima kasih bapak TNI, selama ini kardus dibuang begitu saja, bahkan sebagian dibakar karena rendahnya kepedulian, selain itu terkadang dibiarkan berserakan padahal kalau diolah bermanfaat sekali. Semoga kegiatan ini dapat mengurangi limbah sampah yang ada,” pungkasnya. (penad)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *