Solidaritas Sesama Anak Bangsa, Satgas Pamtas Yonif R 300 Evakuasi Pengungsi Wamena
Papua, Sebagai bentuk empati dan solidaritas kepada sesama anak bangsa, Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw membantu mengevakuasi warga yang mengalami trauma pasca kerusuhan di Wamena.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno, S.I.P.,dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Sabtu (12/10/2019).
Diungkapkan Dansatgas, kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (11/10/2019) ini turut dibantu Kopda Suradi selaku sopir yang posisinya berada di Abepura membantu mengevakuasi masyarakat pengungsi kerusuhan Wamena yang berada di Kantor PUPR Tanah Hitam, Kabupaten Jayapura.
“Pasca kerusuhan yang terjadi pada (23/9/2019) lalu, masih ada pengungsi yang ditampung pada perkantoran pemerintah,” ujarnya.
“Walaupun situasi di Wamena sudah kondusif, tapi masih ada trauma bagi mereka, sehingga kita bantu mengevakuasinya menuju pelabuhan, karena mereka berniat untuk pulang kampung,” jelas Ary Sutrisno.
Lebih lanjut dikatakan, tugas pokok Satgas Yonif Raider 300/Bjw adalah menjaga patok batas sebagai Satgas RI-PNG, namun dalam hal ini, ikut serta juga membantu mengevakuasi masyarakat pengungsi dari korban kerusuhan wamena yang berada di kantor PUPR Tanah Hitam,Abepura menuju pelabuhan Jayapura yang akan kembali ke kampung halaman yaitu ke Sumatera.
“Ikut membantu kesulitan yang dihadapi pengungsi merupakan wujud kepedulian, empati dan solidaritas Satgas kepada sesama yang membutuhkan,” terangnya.
Ary Sutrisno menegaskan, wujud rasa kemanusiaan Satgas yang selalu hadir dalam membantu kesulitan masyarakat merupakan salah satu tugas pokok TNI.
“Selain membantu korban pengungsi, anggota juga tetap menjaga keamanan diri, sekaligus memberikan rasa aman terhadap masyarakat yang akan di evakuasi menuju pelabuhan Jayapura,” tandasnya menambahkan.
Di tempat terpisah, Kopda Suradi menyatakan, dengan penuh keihlasan dan rasa tanggung jawab sebagai aparat keamanan negara, Satgas Yonif Raider 300/Bjw, sudah kewajiban setiap insan untuk membantu masyarakat yang mengalami musibah korban dari kerusuhan.
“Semoga rasa kepedulian kita ini dapat menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap TNI, Khususnya Satgas,” tuturnya.
Dirinya juga berharap, para pengungsi segera menghilangkan rasa trauma yang berlebihan karena Wamena sudah aman.
“Tidak perlu ada kekhawatiran lagi, sebagai aparat keamanan sudah merupakan tugas kami untuk memberi rasa aman kepada warga. Mari kita jaga situasi dan kondisi Wamena tertib seperti dulu lagi,” pungkasnya. (penad)