Skadron Udara 8 Lanud Ats “Kerahkan” Pesawat “Cari Korban Bencana Alam”
(trisulanews.com) – Tanah longsor terjadi di wilayah Ciampea Kabupaten Bogor. Longsornya tanah diprediksi karena tingginya intensitas hujan. Selain bencana longsor, wilayah yang sama juga mengalami gempa bumi. Kedua bencana alam tersebut tentunya berdampak banyaknya korban jiwa dan hilangnya beberapa warga setempat.
Selain korban jiwa dan orang hilang, wilayah yang mengalami bencana juga terisolir akibat terputusnya akses jalan dan jembatan penyeberangan. Hal ini tentunya semakin memperparah kondisi hingga menambah korban jiwa.
Menanggapi situasi darurat tersebut, Skadron Udara 8 sebagai Unsur Helikopter yang berada di Lanud Ats, langsung mengambil langkah-langkah dengan cepat untuk melaksanakan kegiatan bantuan kemanusiaan berupa operasi pencarian dan pertolongan personel di wilayah Ciampea yang terdampak bencana alam tersebut.
Dikomandoi oleh Danflightops A Skadron Udara 8, Mayor Pnb Gatot Prasetyo A.B, segera melakukan koordinasi dengan unsur Paskhas dan unsur Lanud Ats yang terlibat, untuk segera melaksanakan kegiatan bantuan kemanusiaan.
Dengan menggunakan tiga pesawat helikopter, yaitu SA-330 Puma, dan EC. 725 Caracal, pasukan menuju ke lokasi bencana untuk melaksanakan SAR dengan harapan bisa menghindari lebih banyak lagi korban jiwa.
Sebelum melaksanakan operasi kemanusiaan tersebut, Komandan Skadron Udara 8 Lanud Ats, Letkol Pnb Asep Wahyu Wijaya memberikan arahan kepada seluruh unsur yang terlibat. “Laksanakan tugas kemanusiaan ini dengan baik, perhatikan keselamatan terbang dan kerja (Lambangja), serta perhatikan keamanan diri dan alat peralatan yang digunakan, sesuaikan dengan standar operasional yang berlaku”, ungkap Danskadron Udara 8 Lanud Ats.
Kejadian yang disampaikan di atas bukanlah kejadian yang sesungguhnya namun merupakan salah satu skenario terkait dengan pelaksanaan latihan SAR yang dibuat dan selanjutnya dilaksanakan dalam kegiatan Latihan Satuan yang diberi nama “Manyar Papa” Skadron Udara 8 tahun 2018.
Danskadron Udara 8 Lanud Ats, Letkol Pnb Asep Wahyu Wijaya, M.M.S., sekaligus sebagai Direktur Latihan (Dirlat) ketika dikonfirmasi terkait pelaksanaan kegiatan latihan “Manyar Papa” ini menjelaskan bahwa dalam rangka melatih para perwira penerbang Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Ats tentang tahapan pelaksanaan kegiatan operasi Search And Rescue (SAR) maupun Search And Rescue Tempur (Sarpur), maka Skadron Udara 8 Lanud Ats melaksanakan latihan satuan Manyar Papa tahun 2018, dengan lokasi latihan adalah di Skadron Udara 8 Lanud Ats, dan beberapa wilayah sekitar Bogor, selama dua hari yaitu Selasa dan Rabu (13-14/2/2018).
“Latihan yang kami laksanakan ini untuk melatih para perwira penerbang Skadron Udara 8 tentang tahapan kegiatan operasi SAR/SARPUR, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, Kodal dan Konsolidasi”, jelas Danskadron Udara 8, Letkol Pnb Asep Wahyu Wijaya, M.M.S.
“Tujuan dari kegiatan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan para penerbang Skadron Udara 8 dan tim SAR/SARPUR, serta melatih koordinasi antar unsur dalam kegiatan operasi SAR/SARPUR serta operasi dukungan udara”, pungkas Danskadron Udara 8.
Selama pelaksanaan latihan operasi “Manyar Papa” oleh Sdadron Udara 8 berjalan dengan lancar dan aman, baik peralatan dan fasilitas yang digunakan maupuan unsur-unsur yang terlibat. (pen/e)