Peduli Masa Depan Anak-anak, Satgas Yonif 511/DY Menjadi Guru di Perbatasan RI-PNG
Merauke, Keberadaan Prajurit Satgas Pamtas Yonif 511/DY Pos Kout ternyata mampu mendukung upaya Pemerintah di Perbatasan RI-PNG, terlebih meningkatkan mutu pendidikan dengan menjadi Tenaga Pendidik (Gadik) di SD Inpres 1 Kampung Sipias Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke. Senin (3/10/22).
Dalam kegiatan tersebut dipimpin oleh Pakum Satgas Letda Chk Gilbert Sitorus, S.H. beserta dengan 9 anggota Satgas Pamtas Yonif 511/DY Pos Kout.
Wadan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/Dibyatara Yodha Kapten Inf Aditya Kurnia Rahman dalam siaran pers rilis diterima di Kampung Bupul, mengatakan bahwa “sebelum berangkat penugasan personel Satgas Yonif 511/DY sudah dilatih sebagai tenaga pendidik sehingga siap dalam memberikan materi keilmuan dan kemampuan dalam mengajar, hal ini sebagai wujud kepedulian satgas Yonif 511/DY untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan anak-anak di perbatasan RI-PNG,” ucap Wadansatgas.
Dilokasi tersebut Pakum Satgas Yonif 511/DY mengatakan bahwa “kegiatan mengajar merupakan salah satu upaya dari Satgas Yonif 511/DY untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan sekaligus memberi motivasi belajar kepada siswa-siswa sekolah SD Inpres Bupul 1 Sipias agar tetap terus bersemangat dalam menimbah ilmu,” ucap Pakum Satgas.
Besar harapan dari kegiatan ini anak-anak SD Inpres 1 Sipias mereka memahami dengan betul serta melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter dengan mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 di dalam kehidupn sehari-hari.
Ditempat yang sama, Ibu Yolenta (55) Kepala Sekolah SD Inpres 1 Sipias mewakili semua guru yang ada di sini, mengucapkan “terima kasih atas partisipasi personel Satgas Yonif 511/DY Pos Kout yang telah membantu dalam kegiatan belajar mengajar. Kehadiran bapak-bapak TNI memberi tambahan semangat bagi anak didik kami dengan cara mengajar yang unik sehingga membuat mereka terlihat sangat antusias dan ceria dalam menerima pelajaran,” ucap Yolenta.