Pangkolinlamil Baru ‘Concern’ Kesiapan Unsur Unsur KRI Tanggap Situasi
JAKARTA, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksma TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. mengatakan, Kolinlamil harus cepat dalam merespon situasi atau keadaan darurat terutama dalam menghadapi tanggap bencana. Untuk itu lanjutnya, kesiapsiagaan unsur-unsur KRI wajib terjaga dengan memaksimalkan anggaran.
Selain itu, Modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI Angkatan Laut khususnya Kolinlamil sambungnya, akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Hal ini menjadi prioritas pemimpin TNI AL dalam meningkatkan kemampuan kekuatan dalam mendukung tugas pokoknya.
Alutsista yang ada saat ini tetap menjadi perhatian dalam pemeliharaan dan perawatan, dan alutsista baru yang nantinya menambah perkuatan tentu akan memberikan semangat bagi prajurit dalam melaksanakan tugas.
“Siapkan personel untuk mengisi jabatan-jabatan yang ada di KRI dengan memaksimalkan sesuai DSP, Laksanakan kaderisasi pejabat bawahan dengan memberi kesempatan penugasan dan setiap calon pejabat harus melaksanakan uji kompetensi untuk mengetahui tingkat kecakapannya” ujar Panglima Kolinlamil yang baru kepada jajaran Kolinlamil saat entry briefing, di Gedung Laut Nusantara, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (4/1).
Di sisi lain, meskipun beberapa KRI yang berada di jajaran Kolinlamil sudah berusia lanjut namun tetap di-maintenance guna mendukung operasi. Sedangkan, beberapa alutsista baru yang rencananya akan masuk merupakan KRI hasil produksi industri dalam negeri.
Sebagai realisasi untuk meningkatkan kemampuan alutsistanya, Kolinlamil terus mengupayakan program modernisasi alutsista Kolinlamil melalui pengadaan, revitalisasi dan rematerialisasi.
Kolinlamil saat ini memiliki 13 kapal perang, di antaranya KRI Teluk Ratai 509, KRI Teluk Bone 511, KRI Teluk Parigi 539, KRI Teluk Lampung 540, KRI Teluk Bintuni 520 dan KRI Banjarmasin 592. Sejumlah KRI ini di bawah binaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya.
Sedangkan KRI di bawah binaan Satlinlamil Jakarta, terdiri dari KRI Tanjung Kambani 971, KRI Tanjung Nusanive 973, KRI Teluk Amboina 509, KRI Teluk Manado 573, KRI Teluk Hading 538, KRI Mentawai 959 dan KRI Banda Aceh 593.
Sebagai Kotama Binops, Kolinlamil merupakan pembina tunggal Angkutan Laut, membina kemampuan sistem angkutan laut militer, membina potensi angkutan laut nasional, guna kepentingan pertahanan dan keamanan negara di laut dan membina kesiapan operasional.
Hal tersebut, sebagai realisasi peningkatan kekuatan dan untuk melaksanakan angkutan laut TNI, baik personel maupun materil. (Pen)