Menyambung Asa Wujudkan Cita! Satgas Kostrad Perbaiki Jembatan di Papua
Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad bersama warga bergotong royong membangun jembatan yang merupakan akses utama masyarakat di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Letkol Inf Ricky J. Wuwung, S.Sos., M.I.P., dalam rilis tertulisnya di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (20/11/2022).
Dansatgas mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Personel Pos Dal Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad merupakan implementasi dari pelaksanaan Binter yaitu di bidang Bakti TNI serta salah satu upaya guna mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.
“Kami berharap dengan adanya jembatan bisa mempermudah akses masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari terutama saat kondisi curah hujan yang tinggi,” harapnya.
Di tempat terpisah, Danpos Dal Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Lettu Inf Fachri Toisutta mengatakan bahwa akhir-akhir ini curah hujan yang cukup tinggi dan berlangsung secara terus-menerus mengakibatkan banjir besar di sungai sehingga menghambat akses masyarakat yang akan bekerja menuju kebun, berjualan ke pasar maupun anak-anak yang menuju sekolah sehingga kami harus cepat bertindak agar bisa memulihkan kembali aktivitas masyarakat menjadi normal.
“Jembatan tersebut sebelumnya sudah ada, namun rusak dikarenakan terus menerus terkena banjir dan rawan terhadap warga yang melintasi apabila dipaksakan untuk digunakan terus menerus dalam waktu lama, oleh karena itu kami bersama dengan warga Distrik Dal memperbaiki agar dapat digunakan pejalan kaki,” tutur Danpos Dal.
Sementara itu, Bapak Tomi (49) selaku Wakil Klasis Bumiyalma Distrik Dal mengucapkan terimakasih kepada anggota Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad dari Pos Dal yang telah membantu memperbaiki jembatan sehingga dapat dilalui oleh warga.
“Dengan jembatan yang baru dibangun bersama bapak-bapak TNI, kami menjadi lebih tenang dan nyaman saat melintas, serta membantu anak-anak untuk menuju ke sekolahnya yang dahulunya harus basah-basahan dikarenakan harus melintasi sungai dan jembatan yang rusak, sekarang karena sudah diperbaiki jembatannya anak-anak tidak akan basah-basahan lagi dan lebih cepat untuk datang ke sekolah,” pungkasnya.