Kuliah Umum Unhan, Kasau : TNI AU Hadirkan Superioritas Udara Bagi Kekuatan Maritim
BOGOR, trisulanews.com – Bertema “Postur TNI AU ideal Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim”, Universitas Pertahanan (Unhan) menggelar Kuliah Umum yang disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., S.Sos., M.M.
Kuliah Umum yang dibuka langsung oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A., di Gd. Auditorium Kampus Unhan, Kawasan IPSC Sentul-Bogor, kemarin (28/5), yang diikuti 242 mahasiswa Unhan.
Sebelum pelaksanaan, Rektor Unhan menerangkan dan memperkenalkan narasumber, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., S.Sos., M.M. kepada mahasiswa.
Seperti yang dituturkan Rektor, sejumlah posisi strategis telah dilalui oleh Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., S.Sos., M.M., sejak dari lulus sebagai Letnan Dua dari Akademi TNI Angkatan Udara (AAU) tahun 1986, sebagai Penerbang Tempur F-5 Tiger, sebagai Komandan Skadron Udara 14 Lanud Iswahyudi, kemudian pernah menjadi Atase Pertahanan RI di Washington DC, Amerika Serikat, Pangkoopsau I (2016), Pangkohanudnas (2017), Wakasau (2017), dan hingga puncaknya pada tanggal 17 Januari 2018 menjabat sebagai Kasau, urai Rektor.
Mengawali Kuliah Umumnya Kasau menerangkan Tugas Pokok TNI Angkatan Udara sesuai dengan pasal 10 Undang-Undang Nomor. 34, Tahun 2004 tentang TNI.
Terkait dengan kebijakan maritim, Kasau menegaskan, “bahwa sistem pertahanan maritim membutuhkan angkatan laut yang kuat dan kekuatan angkatan udara yang kapabel, sehingga penguasaaan ruang udara oleh kekuatan udara, untuk menjamin terwujudnya kekuatan supermasi kekuatan maritim”, tutur Kasau.
Terkait dengan potensi ancaman Ia mengatakan, “diperkirakan potensi ancaman terhadap Indonesia semakin meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan postur TNI AU yang tangguh untuk menghadapi, menangkal dan menanggulangi berbagai ancaman tersebut. Terkait pembangunan postur TNI AU yang ideal, maka pembangunan postur tidak hanya fokus pada upaya pembangunan kekuatan saja, namun juga, memprioritaskan pembangunan kemampuan dan gelar kekuatan yang ideal untuk menangkal setiap ancaman,” urai Kasau dihadapan ratusan mahasiswa Unhan.
Dikesematan itu Kasau juga menerangkan upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Menurutnya ada lima pilar yang harus bangun, yaitu pertama, pembangunan kembali budaya maritime Indonesia, kedua komitmen menjaga sumberdaya laut, ketiga komitmen mendorong infrastruktur dan koneksivitas maritime, keempat diplomasi maritime yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan, dan kelima bersama-sama membangun kekuatan maritime sebagai bentuk tanggungjawab menjaga keselamatan dan keamanan maritim. Demikian urai Kasau seperti yang dikutip dari keterangan resminya.
Kembali Kasau menegaskan, “Mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia, TNI AU harus menghadirkan superioritas udara atau air superiority ke tengah samudera yang merupakan atau coverage security bagi kekuatan maritim (naval force), “tegasnya. (arh/ef)