Kritis, Satgas Yonif 741 Evakuasi Bernardus Penderita Gastritis Akut

NTT, Dengan kesigapannya, tiga orang anggota Satgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN membantu evakuasi seorang warga Desa Tasinifu (penderita Gastritis Akut), yang mengalami Anfal ke Puskesmas Tasinifu.

Tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol., dalam rilis tertulisnya, Selasa (26/3/2019).

Hendra menjelaskan bahwa Senin (25/3/2019), ketiga anggotanya (Serda Handika, Praka Lucky dan Pratu Hendri Okta) sedang dalam perjalanan kembali dari mengantar semen untuk bedah rumah di Pos Aplal.

“Tiba di Kampung Oeana, mereka berpapasan dengan warga yang sedang menggendong orang sakit ke Puskesmas. Melihat kondisi tersebut, tanpa berpikir panjang ketiganya langsung membantu evakuasi,” ujarnya.

“Selain itu, jarak dari lokasi ke Puskesmas Tasinifu sangat jauh, yaitu sekitar 5 km. Jika digendong, kasihan, apalagi yang sakit terlihat sudah parah. Saat itu juga tidak ada kendaraan umum,” tambahnya.

Lebih lanjut Hendra mengungkapkan bahwa warga yang sakit tersebut adalah Bernardus Fumoni (69 th) warga RT 10, RW 5 Dusun B, Desa Tasinifu Kecamatan Mutis, Kabupaten TTU, NTT.

“Ternyata bapak Bernardus menderita penyakit Gastritis Akut atau maag akut. Bagi yang pernah mengalaminya tentu bisa membayangkan jika sedang Anfal, sakit dibagian perut sangat luar biasa, ini tentu harus mendapatkan perawatan medis, setidaknya untuk mengurangi rasa nyeri tersebut,” ucapnya.

“Syukur alhamdulillah, bapak Bernardus ketika itu dapat segera dievakuasi dan ditangani oleh Dokter,” tambahnya.

Bagi Hendra, hal seperti itu sering dialami oleh Satgasnya, sehingga dalam beberapa kesempatan dirinya senantiasa menekankan kepada seluruh jajarannya untuk peduli terhadap apa yang terjadi disekitar mereka.

“Dimanapun berada saya tekankan, jika ada warga yang mengalami kesulitan dan sangat urgen, segera laporkan dan prioritaskan, karena itu bentuk kepedulian dan kemanunggalan kita (TNI) dengan rakyat,” tegas lulusan Akmil tahun 2002 ini.

“Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat pada kesempatan pertama,” imbuhnya.

Berkat kesigapan yang dilakukan anggotanya, sebagaimana disampaikan Danpos Aplal (Letda Inf Herman), Bernardus dapat segera di tangani oleh dokter Puskesmas (dr. Syahrin) dan kondisinya mulai membaik, namun masih perlu penanganan lebih intensif.

“dr. Syahrin, menyampaikan saat ini bapak Bernardus sudah mulai mendingan, namun kalau kemarin terlambat penanganan, mungkin situasinya berbeda dan bisa membahayakan. Untuk itu, agar dapat ditangani (diobati) lebih baik, rencana kita (satgas) bersama keluarga akan meminta supaya di rujuk ke RSUD,” pungkasnya. (Dispenad).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *