Dandim 0803/Madiun Hadiri Acara Advokasi Dan Penggalangan Komitmen Open Defecation Free

MADIUN, Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar acara Advokasi Dan Penggalangan Komitmen dalam rangka percepatan Open Defecation Free di Pendopo Muda Graha Jl. Alun-alun Utara No. 01 Kota Madiun yang dihadiri sekitar 500 orang, Selasa (11/12/2018).

Open Defecation Free (ODF) adalah suatu upaya agar masyarakat bebas dari “Buang Air Besar( BAB) sembarangan”. Perubahan perilaku untuk BAB di jamban yang sehat ditumbuhkan melalui upaya peningkatan pengetahuan, kesadaran hingga akhirnya melakukan perubahan perilaku.

BAB di Jamban Sehat merupakan faktor “Sensitif” untuk mencegah Stunting/Anak Pendek, Penggunaan jamban tidak sehat meningkatkan resiko terkena penyakit Diare, kecacingan, thyphoid dan sebagainya yang pada akhirnya akan mengganggu tumbuh kembang anak.

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, S.Sos melalui Wakil Bupati Drs. Hari Wuryanto mengatakan, permohonan maaf Bupati tidak bisa hadir karena ada kegiatan diwaktu yang sama di Pendopo Ronggo Jumeno Mejayan.

“Prioritas pemerintah Kabupaten Madiun adalah di bidang kesehatan masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan lingkungan hidup dalam Kabupaten Madiun,” terangnya.

“Tujuan utama dari kegiartan ODF ini adalah guna mengurangi penyakit diare dan penyakit lainnya. Saat ini baru ada 65 Desa yang sudah tercapai oleh program ODF, untuk mengatasi permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Madiun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan dan mohon untuk pemerintah daerah atau yang berkompenten untuk menekankan kepada seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Wakil Bupati.

Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos yang juga hadir dalam acara saat ditemui mengatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, karena kita berkomitmen bersama untuk hidup sehat.

“Karena dengan kita membuang air sembarangan bakterinya akan menyebar kemana-mana. Yang paling berbahaya adalah bisa menimbulkan penyakit diare massal. Maka dari itu kalau BAB sebaiknya menggunakan jamban sehat sehingga tinja disimpan di tempat tertutup,” jelas Dandim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *