Audensi dengan Dewan Pers, Panglima TNI : Siaga tempur bukan operasi tempur
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M. menjelaskan bahwa siaga tempur bukanlah operasi tempur. Penjelasan itu diutarakannya saat menerima Audiensi Ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu bersama Wakil Ketua Dewan Pers Muhamad Agung Dharmajaya, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Totok Suryanto dan Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Kode Etik Jurnalistik Yadi Hendriana, di Wisma Yani, Menteng, Jakarta Pusat, baru baru ini.
“Siaga tempur kemarin saya buat hanya di Nduga karena daerahnya rawan, namun bukan operasi tempur. Selanjutnya, jika daerah yang sudah aman seperti di Sorong, Manokwari, Biak yang ditugaskan untuk menjaga cukup personel Kodim dan Koramil,” tegas Panglima TNI yang saat itu didampingi Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono.
Lebih lajut Panglima TNI mengatakan bahwa semuanya kegiatan TNI adalah operasi, seperti Operasi Teritorial, Operasi Pengamananan Daerah Rawan (Ops Pam Rahwan), Operasi Pengaman Perbatasan (Ops Pamtas), dan Operasi Pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (Alki), “Namun, operasi penegakan hukum Damai Cartenz dan pendekatan tetap dilaksanakan,”ucap Laksamana TNI Yudo Margono.
Audensi bersama dengan Ketua Dewan pers dan rombongan merupakan jalinan silaturahmi. Silaturahmi itu dilakukan untuk memperkenalkan diri sebagai Ketua Dewan Pers yang baru. Pertemuan tersebut juga sempat membahas situasi Papua. (ef)