Sinergi TNI-Polri di Rembug Stunting: Langkah Nyata Wujudkan Generasi Sehat di Kecamatan Pule
Trenggalek – Dalam upaya besar mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kecamatan Pule, Koramil 0806-10/Pule dan Polsek Pule menunjukkan komitmen nyata dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan Minilokakarya Rembug Stunting. Acara strategis ini diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (12/10/2024), melibatkan seluruh elemen masyarakat yang berperan penting dalam penanganan stunting.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Camat Pule Dwi Ratna Widyawati, S.A.P., M.M., Kapolsek Pule Iptu Muhtar, S.A.P., Bati Tuud Koramil 0806-10/Pule Pelda Yatiran, Kepala Puskesmas Pule dr. Sudarmaji, Kepala KUA Pule Rohmad Afif, S.Pd.I., Korlab KB Kecamatan Pule Heri Setiawan, serta bidan dan petugas gizi dari seluruh desa di Kecamatan Pule.
Pelda Yatiran, mewakili Koramil 0806-10/Pule, menegaskan keseriusan TNI dalam mendukung program ini melalui peran aktif Babinsa. “Program percepatan penurunan stunting adalah bentuk nyata dari Bakti TNI kepada masyarakat. Kami siap berkolaborasi dengan Puskesmas dan perangkat desa melalui para Babinsa untuk memastikan program ini sukses di setiap desa binaan,” tegasnya.
Percepatan penurunan stunting merupakan salah satu prioritas nasional yang harus kita perjuangkan bersama. Dengan keterlibatan aktif TNI, Polri, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kita dapat memastikan setiap anak di Kecamatan Pule tumbuh sehat dengan asupan gizi yang cukup. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat akan pentingnya gizi yang baik dan pengawasan tumbuh kembang anak sejak dini.
Kepala Puskesmas Pule, dr. Sudarmaji, turut memberikan apresiasi tinggi atas dukungan dari TNI dan Polri. “Sinergi lintas sektor seperti ini adalah kunci keberhasilan dalam menurunkan angka stunting. Kami sangat menghargai peran besar TNI dan Polri yang terus mendukung kesehatan masyarakat di Kecamatan Pule. Dengan kerja sama ini, pelayanan kesehatan akan semakin maksimal,” ungkapnya.
Kegiatan rembug stunting ini juga diisi dengan diskusi intensif dan penyusunan langkah-langkah konkret di lapangan. Setiap pihak, mulai dari petugas kesehatan, bidan desa, hingga Babinsa, diharapkan dapat terus berkolaborasi dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada keluarga-keluarga yang berisiko mengalami stunting.
Dengan semangat kebersamaan ini, program penurunan stunting di Kecamatan Pule diharapkan tidak hanya berhasil menurunkan angka stunting, tetapi juga menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan yang lebih cerah.