Luhut : Kini Pembangunan Infrastruktur dari Sabang Sampai Merauke Dipercepat
BALI, Menko Luhut B Pandjaitan menegaskan bahwa saat ini pembangunan infrastruktur Indonesia terus dipacu. Hal itu diutarakannya saat seminar Joint Seminar with S&P on Infrastructure and Sustainable Financing and Asia Sovereign Rating Outlook di Nusa Dua Bali pada saat moment Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) kemarin.
Dikatakannya, Indonesia menjadi lahan subur untuk investasi strategis. Pasalnya arah pembangunan Indonesia saat ini telah berubah. Saat ini pemerintah telah berfokus pada pengembangan infrastruktur konektivitas. Dimana pemerataan pembangunan menjadi fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Dulu pembangunan terpusat di Jawa dan Sumatera Saja. Kini seluruh Indonesia, dari Sabang Sampai Merauke dipercepat pembangunan infrastukturnya,” terang Luhut.
Ia pun menguraikan bahwa ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu untuk menekan biaya logistik sehingga menurunkan harga barang di daerah luar Jawa.
Hal paling mudah dilihat adalah pembangunan jalan tol lintas Sumatera sejauh 2.700 km. Atau pun pembukaan jalan baru sepanjang 1.920 km di sepanjang perbatasan Kalimantan. Bukan saja aksesibilitas darat, aksesibilitas udara pun menjadi prioritas begitu juga aksebilitas laut. Semuanya menjadi fokus bersama.
“Bandara Wamena itu dulu terminalnya kecil. Kini telah bertransformasi menjadi bandara berstandar internasional. Begitu juga pelabuhan. Lima pelabuhan besar kita bangun untuk memperkuat akses maritim. Dari mulai Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makasar, dan Bitung,” terang Luhut.
Dengan perkembangan itu Menko minta investor tidak ragu “Silakan datang dan bawa investasi ke Indonesia. Kami akan memberikan investasi yang menguntungkan bagi semua. Skemanya melalui blended finance. Ini wadah khusus yang menampung pendanaan dari berbagai sumber. Tujuannya, khusus untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” imbuh Luhut.