Penyuluhan Buta Aksara Sasaran Non Fisik Satgas TMMD 101 Muna
MUNA BARAT, trisulanews.com – Kembali sasaran non fisik digelar Satgas TMMD 101 Kodim 1416/Muna pada hari Rabu (18/4). Sasaran non fisik kali ini adalah Penyuluhan Buta Aksara di Balai Desa Sawerigadi Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat.
Digelarnya penyuluhan tersebut mendapat apresiasi kepala desa setempat. Kepala Desa Sawerigadi La Ode Faada.
“Terimakasih kepada Satgas TMMD 101 Kodim 1416 /Muna dan pemateri yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan ilmu berharga kepada masyrakat Sawerigadi, kami merasa terhormat dan bangga atas kehadirannya,” kata La Ode Faada dalam sambutannya.
Diketahui kegiatan ini diikuti oleh 59 Orang warga masyarakat desa Sawerigadi serta hadir Pasiter Kodim 1416/Muna Lettu Inf Hamlin, Drs Ashar Kaendo Kabid Paud Diknas Muna Barat dan La Mpera S. Pd Staf Diknas.
Pada kesempatan ini Drs Ashar Kaendo sebagai pemateri utama menjelaskan ilmu adalah adalah modal dasar untuk melakukan segala sesuatu dengan demikian belajar menjadi tugas pokok yang harus kita kerjakan sampai kapanpun.
Lebih lanjut menanggapi pertanyaan Kepala Desa Sawerigadi tentang solusi mengatasi tingginya angka anak putus sekolah, Kabid Paud menjelaskan 1. Anak putus sekolah yang di sebabkan oleh lingkungan maka tindakan yang harus kita lakukan adalah kita harus mengingatkan cara memilih teman dan bergaul yang baik, dan jangan mudah terpengaruh.
2. Anak putus sekolah karena biaya itu tidak perlu lagi pikirkan itu karena anak sekolah saat ini telah di anggarkan oleh pemerintah melalui APBD sehingga segala bentuk biaya sudah di tanggung oleh pemerintah.
La Mpera S. Pd Staf diknas sebagai pemateri kedua menjelaskan bahwa buta aksara dapat di artikan tidak dapat melihat sebuah tulisan sehingga tidak dapat di baca. Kegiatan penyuluhan ini merupakan kegiatan yang di laksanakan sejak jaman Belanda namun pada saat itu yang bisa ikut pendidikan hanya kaum laki laki sedangkan perempuan tidak dapat di izinkan. Tetapi saat ini kaum laki dan perempuan sudah sama maka seharusnya tidak ada lagi warga negara indonesia yang tergolong buta aksara.
Sebelum menutup materinya La Mpera menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini, “Alhamndulilah TNI telah memfasilitasi kegiatan ini dan terimakasih telah mengingatkan kami Pihak Diknas untuk melanjutkan Program Penyuluhan Buta Aksara,” pungkasnya.(penrem143/e)