Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Resmi Genggam Tongkat Komando Pasukan Khusus
JAKARTA, Jumat sore (1/2/2019) Komando Pasukan Khusus gelar upacara militer penyerahan pasukan dilapangan Mako Kopassus Cijantung. Dalam pelaksanaanya, penyerahan pasukan tersebut diserahterimakan dari Danjen Mayjen TNI Eko Margiyono kepada Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. Dengan demikian Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa kini resmi memegang tongkat komando Korps Baret Merah.
Dihadapan media sosok bersuara lantang dan tegas ini mengatakan trimakasih atas amanat dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.
“Saya diberikan amanah saya ucapkan trimakasih kepada pimpinan, senior dan sesepuh atas kepercayaan memegang tongkat komando Kopassus ini”.
Selanjutnya ia mengatakan, baginya satuan elit ini adalah seumpama atlet tempur yang wajib dibina. “Prajurit Kopassus adalah atlet perang. Yang namanya atlet harus disiapkan, dibina, dilengkapi dan dirawat untuk menyikapi dinamika kedepan yang lebih kompleks. Untuk itu mereka harus selalu siap menghadapi tugas. Saya selaku komandan harus menyiapkan satuan ini dengan baik. Itulah tugas pemimpin”, tutur Jenderal bintang dua ini.
Masih ditempat yang sama ia juga mengungkapkan prinsip kepemimpinan yang ia pedomani. “Prajurit harus setiap kepada pimpinan, kawan dan anak buahnya. Karena kita besar karena anak buah dan kita bisa hancur karena anak buah”, ungkap Mayjen I Nyoman Cantiasa sambil melepas senyum kepada insan media.
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Iahir di BuIeIeng, Bali pada 26 Juni 1967, merupakan Iulusan terbaik Akademi Militer 1990 dari kecabangan lnfanteri, serta menyabet penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa pernah berdinas di Batalyon Linud (Para Raider) 328/Dirgahayu Kostrad, karir ayah dua anak ini berikutnya banyak dijalani di lingkungan Korps Baret Merah, khususnya di satuan elite Kopassus, Satuan-81 Kopassus (GuItor). Tidak tanggung-tanggung, ia lama bergabung dengan Batalyon Aksi Khusus (Aksus) yang kini dinamai Batalyon 811. Dibatalyon ini, ia sempat menjadi Komandan Batalyon di tahun 2006, setelah sebelumnya menamatkan Sesko TNI AD Dada tahun 2004. (ef)