Koptu Sujarwo Dampingi Penanaman Bambu Petung Untuk Selamatkan Mata Air Telaga Beji
TULUNGAGUNG – Air adalah suatu unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan air, kita bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan sesuai keinginan kita dan mengkonsumsinya agar tetap hidup. Untuk itu perlu adanya pelestarian air agar tidak menjadi bencana dan mencemari kesehatan makhluk hidup.
Kecamatan Besuki merupakan salah satu wilayah yang berdasarkan data BPBD Tulungagung terdapat kekurangan air bersih. Data menyebutkan bahwa ada lima Kecamatan yang kekurangan air bersih yaitu Rejotangan, Kalidawir, Pucanglaban, Besuki dan Tanggunggunung.
Babinsa Tanggul Kundung Koptu Sujarwo bersama Bhabinkamtibmas, perangkat desa, karang taruna, pemuda sadar lingkungan kundung dan masyarakat melaksanakan kegiatan penanaman 2000 bibit bambu petung di Telaga Beji guna menyelamatkan mata air Telaga Beji yang berguna bagi pengairan lahan pertanian dan untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir di Dusun Kundung Desa Tanggul Kundung Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Minggu (09/12/2018).
Pemilihan bambu petung dari beberapa literatur menyatakan bahwa di kawasan pertanaman bambu dapat menyerap +90% air hujan yang jatuh pada kawasan tersebut. Pada kawasan pertanaman bambu ini sumber-sumber air tanah banyak tersimpan dan semakin dalam lapisan tanahnya, maka semakin banyak air yang tersimpan di kawasan tersebut.
Babinsa Desa Tanggul Kundung Koptu Sujarwo anggota Koramil 0807/12 Besuki Kodim Tulungagung menyambut baik penghijauan dengan tanaman bambu petung tersebut. Karena penanaman bambu petung di lokasi-lokasi strategis di Telaga Beji dapat menahan tanah longsor karena erosi dan banjir oleh air hujan.
“Kalau yang ditanam hanya tanaman semusim seperti jagung penyerapan air pada musim penghujan sedikit, makanya saya menyambut baik penghijauan dengan tanaman bambu petung karena dapat menyerap +90% air hujan yang jatuh dan menahan tanah longsor karena erosi dan banjir oleh air hujan.” tutup Koptu Sujarwo.
