Di Depan Tim Wasev, Dansatgas Paparkan Pencapaian Pelaksanaan TMMD ke-115 Tulungagung
Tulungagung – Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dipimpin Laksamana Pertama TNI Matjuri (Waaslog Panglima TNI) meninjau pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 TA 2022 Kodim 0807/Tulungagung di Desa Gondanggunung Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Kamis (27/10/2022).
Laksamana Matjuri yang meninjau sasaran fisik maupun non fisik TMMD ke-115 berharap pembanguan yang telah dilakukan para prajurit TNI bersama masyarakat ini mampu membantu kesulitan warga.
“Kerja keras prajurit ini merupakan bagian dari kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dan hasil dari TMMD yang melibatkan unsur terkait dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten ini setelah selesai akan diserahkan ke Pemerintah Daerah untuk kepentingan rakyat.” ungkapnya.
Tak lupa perwira bintang satu tersebut mengucapkan terima kasih kepada unsur yang terlibat dalam TMMD kali ini, mulai dari TNI, Polri dan Pemerintah Daerah serta masyarakat. Semoga dengan kerja bersama pembangunan akan selesai tepat waktu.
“Dari sini, mari kita senantiasa pupuk semangat gotong royong. Dan harapan kita pasca TMMD, terus tingkatkan kepedulian dan merawat hasil TMMD.” pintanya.
Sementara Komandam Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Letkol Czi Nooris Agus Rinanto S.IP, menjelaskan pencapaian pembangunan sejumlah sasaran fisik. Seperti rabat jalan sepanjang 1.375 meter sudah mencapai 53 persen.
“Selanjutnya, Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 8 unit sudah mencapai 80 persen, jamban keluarga 4 unit mencapai 99 persen, MCK umum mencapai 85 persen, dan renovasi Masjid mencapai 65 persen.” paparnya.
Pria almamater Akademi Militer tahun 2003 tersebut berusaha pelaksanaan pekerjaan target waktu hingga penutupan akan dapat tercapai 100 persen. Sedangkan sasaran non fisik juga terus digencarkan diantaranya, penyuluhan wawasan kebangsaan, narkoba, perekrutan TNI, dan sosialisasi PMK pada ternak.
Letkol Czi Nooris mengakui kondisi geografis, iklim, seperti cuaca hujan, membuat akses jalan menjadi licin dan jalan yang terjal menjadi hambatan. “Tapi kami tetap berusaha semaksimal mungkin dengan hambatan yang ada untuk menyelesaikan pengerjaan agar selesai tepat waktu.” tegasnya.