Dandim Apresiasi Pagelaran Wayang Kulit Hari Jadi Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso
TULUNGAGUNG – Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Wildan Bahtiar, S.I.P didampingi Ny. Wildan Bahtiar dan para perwira Kodim menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Sigid Ariyanto menjadi sutradara pagelaran wayang dengan lakon Babat Wanamarta yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung, Jumat malam kemarin.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini digelar dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-813 Tahun 2018 sekaligus melestarikan kesenian wayang kulit yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece Of Oral and Intangible Heritage Of Humanity atau warisan mahakarya dan tak ternilai dalam seni tutur asli Indonesia.
Dalam pagelaran wayang kulit itu, hadir forkopimda Kabupaten Tulungagung, perwira Kodim, perwira Polres, segenap unsur pimpinan OPD, serta tokoh masyarakat. Ribuan warga masyarakat Tulungagung juga ikut memeriahkan suasana dengan berkumpul di halaman Pendopo menyaksikan pagelaran wayang kulit secara langsung dan melalui layar proyektor yang disediakan oleh Pemkab Tulungagung di setiap sudut alun-alun.
Sebelum pelaksanaan pagelaran wayang, diawali dengan suguhan tarian daerah, reog kendang khas Tulungagung dihadapan para tamu undangan. Mulainya pagelaran wayang ditandai dengan penyerahan gunungan dari Plt. Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Bhirowo, M.M kepada dalang Ki Sigid Ariyanto. Pagelaran wayang kian meriah dengan bintang tamu pelawak kondang, H. Topan, Lusi Brahman dan Proborini yang membawakan lawakan khas Jawa.
Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Wildan Bahtiar, S.I.P memberikan tepuk tangan yang meriah atas terselenggaranya kegiatan wayang kulit warisan budaya luhur bangsa Indonesia di Pendopo Tulungagung. Menurutnya wayang kulit harus tetap dilestarikan agar tetap dikenal oleh masyarakat Indonesia.
“Antuias warga yang menonton wayang kulit luar biasa tinggi. Wayang kulit merupakan warisan budaya luhur bangsa Indonesia yang terus harus dilestraikan.” tutup Dandim.