Catatan DPP LETHO Refleksi Akhir Tahun 2019
trisulanews.com, Letho yang merupakan organisasi loyalis Erick Thohir dan pendukung penuh pemerintahan Jokowi – Maaruf Amin memiliki catatan akhir tahun yang patut untuk ditelaah. Beberapa catatan atau refleksi itu diantarnya tentang dinamika jalannya pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden ketujuh ini. Selanjutnya tentang fenomena tahun politik pasca terpilihnya kembali Joko Widodo dan upaya bersih bersih dijajaran lembaga yang dinahkodai oleh Erick Thohir, serta saran dan harapan terhadap kemajuan bangsa dan negara. Berikut refleksi akhir tahun 2019 DPP Letho yang diterima redaksi.
Tahun 2019 adalah tahun politik yang sangat dinamis ditandainya pelaksanaan Pemilu khususnya Pilpres yang sudah menobatkan Jokowi-Makruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
Dinamika ini semakin luar biasa dengan diangkatnya Probowo yang adalah rival abadinya menjadi salah Pembantu Presiden yakni Menteri Pertahanan RI. Syukur kehadirat Tuhan YME, Indonesia dalam kedewasaan berpolitiknya berhasil menjalani semua goncang-gancing politik pembelahan ini.
Terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden ternyata bukanlah suatu akhir dari selesainya persoalan rumit bangsa ini. Salah satu news-maker yang sangat viral dan selalu viral keluar dari Menteri BUMN yang baru, Erick Thohir, yang adalah ketua TKN Relawan Pemenangan Jokowi-Makruf.
Erick Thohir berbekal pengalamannya sebagai ketua Inasgoc dan rekam jejaknya sebagai pengusaha langsung melakukan gebrakan luar biasa di BUMN.
BUMN yang selama ini dipersonifikasi sebagai kasir politik dan sapi perahan ternyata memang benar menyimpan sejuta masalah yang sampai saat ini membebani negara. Cita-cita Pendiri bangsa agar BUMN menjadi sumber kemakmuran bagi masyarakat masih terlalu jauh untuk dirasakan.
Erick Thohir ditunjuk oleh Presiden Jokowi tentulah dengan satu misi untuk mengatasi berbagai persoalan strategis dan taktis dengan visi BUMN sehat maka Negara kuat.
Erick Thohir menghadapi tantangan yang sangat luar biasa untuk mewujudkan visi Presiden di atas, yakni dengan segera melakukan akselerasi dalam beberapa hal khususnya dalam tata cara pemilihan komisaris dan dewan direksi BUMN yang berbasis integritas dan kompetensi. Erick Thohir sudah waktunya memutus mata rantai rente yang selama ini merusak dalam proses pengusulan, seleksi sampai penunjukkan Top eksekutif dan Komisaris BUMN.
Erick Thohir juga harus memastikan seluruh praktek kejahatan korupsi dan kecurangan di BUMN dapat dibawa ke meja hijau sebelum memutuskan memberikan persetujuan penerbitan hutang dan bail-out BUMN. Karena pemberian persetujuan penerbitan hutang dan bail-out BUMN yang tidak didasari oleh penguasaan dan penyelesaian masalah dipastikan tidak akan dapat menyelesaikan persoalan di BUMN.
Erick Thohir juga diharapkan agar segera menyudahi praktek pelaporan Neraca Rugi-Laba yang sarat dengan praktek window-dressing. Karena kecurangan window-dressing ini selain menghancurkan BUMN juga nyata-nyata akan merugikan rakyat dan negara. Para rekanan yang selama ini ditunjuk untuk melakukan auditing dan penilaian sebaiknya dievaluasi secara menyeluruh karena sesungguhnya mereka juga adalah bagian yang terintegrasi dalam pembohongan publik dengan memberikan laporan dan opini yang menyesatkan.
Tahun 2019 segera akan berakhir Tahun 2020 segera kita songsong dalam harapan, menteri BUMN, Erick Thohir, kita harapkan lebih bersemangat dan konsisten dalam pembenahan BUMN secara struktural. Masyarat Indonesia menantikan karya dan bakti Bapak dan siap mendukung dalam segala aksi program perbaikan dan pembenahan BUMN demi Indonesia Maju dan Berkemakmuran.