Unsur Kolinlamil KRI Banjarmasin 592 Tarik Satgas Perbatasan

Jakarta, (trisulanews.com) – Kapal perang TNI AL, KRI Banjarmasin 592 dari jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), lakukan operasi penarikan pasukan (pull-out) pengamanan perbatasan RI – Papua Nugini yang telah bertugas selama enam bulan menjaga daerah perbatasan. (2/3)

Dalam pelaksanaannya KRI embarkasi tiga Batalyon Infanteri TNI AD, yaitu Yonif 432/WSJ, Yonif 410/ALG, Yonif, Yonif 512/QY berikut material dan perlengkapan seperti senjata perorangan, kendaraan truk dan kendaraan taktis yang dipergunakan dalam mendukung tugas operasi.Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia dan Papua Nugini.

“Kami selalu siap untuk mendukung pergeseran pasukan dan material. Apalagi Kondisi kapal dan prajurit dalam keadaan siap layar” ujar Komandan KRI Banjarmasin 592 Letkol Laut (P) Stanley Lekahena.

KRI Banjarmasin 592 yang sehari-harinya berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya ini, akan melaksanakan operasi lintas laut dan singgah di beberapa tempat antara lain di Makasar, Ambon, sebelum akhirnya tiba di Semarang dan Surabaya guna mengembalikan pasukan Satgas Pamtas Papua ini menuju ke kesatuan asalnya.

KRI Banjarmasin merupakan salah satu unsur KRI di bawah Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), merupakan hasil karya anak bangsa yang dibangun di galangan PT PAL, dan bergabung resmi di Angkatan Laut pada tanggal 28 November 2009,” jelas Alumni AAL Angkatan 43 tahun 1997 ini.

KRI Banjarmasin adalah kapal perang jenisLanding Platform Dock (LPD) yang bangunan atas kapal berdesain “stealth” untuk mengurangi ”Radar Cross Section” sehingga tidak mudah ditangkap radar musuh. Getaran kapal yang rendah membuat pelayaran menjadi lebih nyaman.

Kapal ini juga dipersenjatai dengan 1 unit meriam kaliber 57 mm dan 2 unit senjata anti serangan udara yaitu meriam kaliber 40 mm di haluan dan dua meriam 20 mm di kanan dan kiri anjungan.

Selain itu, KRI BJM-592 didesain dapat dipasang senjata 1 unit meriam kaliber 100 mm dan dilengkapi sistem kendali senjata sehingga kapal memilki kemampuan mempertahankan diri.

“Kapal ini memiliki kemampuan angkut personil, kemudian ranratfib dan mengangkut lima Helikopter” ucapnya.

Lebih lanjut Komandan menjelaskan sesuai fungsinya, KRI Banjarmasin 592 selain sebagai kapal angkut juga mempunyai kemampuandocking dan undocking dalam rangka memproyeksikan kekuatan dari laut ke darat melalui landing craft unit, baik dalam operasi amphibi maupun operasi lainnya.

Kapal ini juga terlibat dalam operasi Satgas Merah Putih pembebasan KM Sinar Kudus di perairan Somalia, pelayaran Kartika Jala Krida taruna AAL ke Brunei Darussalam dan China serta  pameran internasional di Italia dalam rangka  Milan Expo 2015” demikian sang komandan mengakhiri pembincangan.(pen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *