TNI-Polri Bangun Lapangan Futsal di Perbatasan RI-Timor Leste
trisulanews.com, Sinergitas dan soliditas TNI dan Polri dalam mengawal dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia selalu diwujudkan dalam berbagai hal, seperti yang dilakukan Satgas Pamtas RI- RDTL Yonif Mekanis 741/GN bersama anggota Kepolisian membangun lapangan futsal bagi orang muda perbatasan Timor.
Tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, dalam rilis tertulisnya, di Timur Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/4/2019).
Diungkapkan Dansatgas, pembangunan lapangan futsal di Desa Netmenanu Utara, Selasa (2/4/2019), merupakan wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Distrik Ambeno, wilayah Negara Timor Leste.
“Pembuatan lapangan futsal ini kita prakarsai sekaligus menunjukkan kepada masyarakat perbatasan, dalam segala kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat, TNI dan Polri selalu bekerjasama,”ujarnya.
Lebih lanjut jelasnya, kegiatan pembangunan lapangan futsal tersebut dipimpin Serka Made Yudiantara bersama Brigpol Ignasius B. Goran dan Brigpol Matias D. Jemar, anggota Kepolisian yang bertugas di perbatasan.
“Di perbatasan sekalipun, prajurit TNI dan Polri selalu bekerjasama membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat, inilah wujud kehadiran kita (TNI dan Polri) ada di bumi Nusa Tenggara Timur ini,”sambungnya.
Hendra mengatakan, pihaknya membuat lapangan futsal di Desa Netmenanu karena sampai dengan saat ini di desa tersebut belum memiliki lapangan futsal yang memadai yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk bermain futsal.
“Dan kebetulan olahraga futsal sangat digemari oleh kalangan pemuda disana, sehingga kami bantu membangun lapangan futsal untuk masyarakat,” ungkapnya.
Prajurit Yonif Mekanis 741/GN jelasnya, melihat olahraga futsal sangat digemari masyarakat, kemudian bekerjasama dengan Polri untuk membangun lapangan futsal.
“Selain itu, masyarakat dan umat beragama yang ada di Kecamatan Amfoang Timur ikut bergotong- royong untuk membuat lapangan futsal, supaya masyarakat, pemuda dan umat beragama dapat melaksanakan olahraga futsal dengan nyaman,”tutur alumni Akmil 2002 ini.
Hendra menambahkan, dengan adanya kegiatan tersebut, selain mereka bisa lebih leluasa bermain futsal, mereka merasa lebih dekat dengan aparat penjaga perbatasan.
“Kita usahakan setiap ada masalah di masyarakat dan ada hal yang bisa kita lakukan untuk membantu kesejahteraan mereka pasti kita lakukan, karena untuk itulah kita di sini,” tandasnya.
Sementara itu, Oktovianus Moses, tokoh masyarakat Kecamatan Amfoang Timur merasa senang dengan adanya kegiatan ini.
“Selain bisa lebih leluasa bermain futsal, kami merasa lebih dekat dengan aparat penjaga perbatasan,”tuturnya.
“Keakraban Bapak TNI dan Polri membantu kami warga perbatasan dalam segala kegiatan, makin menumbuhkan semangat kebersamaan kami dalam membangun daerah kami,”urainya.
Dirinya berharap, dengan kebersamaan yang diperlihatkan prajurit Satgas bersama anggota Kepolisian di perbatasan, kecintaan pemuda-dan pemudi kepada aparat pelindung rakyat ini makin nyata.
“Bahkan beberapa pemuda di kampung ini ingin bercita-cita menjadi prajurit TNI dan Polri, karena sangat senang melihat kekaraban dan kekompakan mereka dalam bertugas,”pungkasnya. (Dispenad)