Tinggal di Gubuk Bambu, Danrem 081/DSJ Bantu Mbah Dimon Miliki Tempat Tinggal Yang Lebih Layak

Saat malam tiba dan hujan mulai turun, Mbah Dimon (91) sering acapkali harus menahan dinginnya udara yang menyelimuti tubuh rentanya itu. Bahkan saat cuaca sedang terik-teriknya, dia juga harus berjuang menahan panas dari teriknya sinar matahari.

Begitulah perjuangan hidup Mbah Dimon yang hidup sendirian dan tinggal di sebuah gubuk dari bambu berukuran 3×2,5 meter di Jl. Pandan III, Kelurahan Kramat, Kec/Kab. Nganjuk.

Dengan kondisinya yang sudah renta itu, juga membuatnya sudah tidak sanggup lagi bekerja, sehingga harus mengharapkan belas kasihan dari para tetangganya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

“Alhamdulillah warga teng mriki sae-sae. Katah sing bantu kalihan nyukani panganan,” kata Mbah Dimon dengan logat jawanya saat kami temui di lokasi tempat tinggalnya.

Melihat kondisi Mbah Dimon yang seperti itu, Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho yang juga merupakan Putra Daerah Nganjuk merasa iba dan menaruh simpatinya dengan berupaya membuatkan tempat tinggal baru yang lebih layak dan permanen.

“Kita ingin Mbah Dimon di usianya saat ini dapat mempunyai tempat tinggal baru yang lebih layak dan manusiawi,” ujar Danrem saat tengah melihat proses pembongkaran gubuk milik Mbah Dimon,” Minggu (23/5/2021).

Dengan mengerahkan anggotanya dari Kodim 0810/Nganjuk, gubuk usang milik Mbah Dimon mulai dirubuhkan untuk nantinya dibangunkan sebuah tempat tinggal yang lebih layak huni.

Ditanya harapannya dengan tempat tinggal Mbah Dimon nanti yang lebih layak, Danrem berharap Mbah Dimon akan merasa lebih nyaman dan tidak lagi perlu kedinginan dan kepanasan, ataupun harus kehujanan karena atap tempat tinggalnya yang bocor.

Mendapat perhatian dan kepedulian dari Danrem itu, Mbah Dimon mengaku senang, bersyukur dan berterima kasih. “Alhamdulillah, matur suwun Bapak,” ucapnya kepada Danrem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *