Tekankan Hindari Pelanggaran, Pangdam Rudy Minta Anggotanya Berpikir Sebelum Berbuat
Tulungagung, – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin menekankan agar seluruh prajurit dan PNS di jajarannya tidak berbuat pelanggaran sekecil apapun. Baik itu judi online, narkoba, dan jenis-jenis pelanggaran lainnya.
“Kita bukan tentara, bukan PNS kemarin sore, sudah bertahun-tahun kita jadi tentara, jadi PNS, aturan dari dulu sampai sekarang di lingkungan kita (TNI) itu tidak ada yang berubah, enggak ada yang abu-abu. Hitam dan putihnya jelas, yang boleh ya boleh, yang enggak boleh ya enggak boleh, sanksinya juga sudah jelas. Tidak ada ceritanya dulu narkoba ndak boleh, sekarang boleh, semua itu tetap aturannya,” kata Rudy saat memberikan arahan kepada prajurit dan PNS di Kodim 0807/Tulungagung, Rabu (27/5/2025).
Sebagai langkah agar terhindar dari pelanggaran, ia mengingatkan supaya berpikir seribu kali sebelum melakukan atau berbuat pelanggaran yang dapat berdampak hingga masa pensiun nanti.
“Makanya selalu saya ingatkan, berpikir dan berpikir sebelum berbuat, jangka panjangnya gimana? nanti gimana kalau berbuat seperti ini dan nantinya dipecat atau saat pensiun bermasalah yang membuat jelek nama baik kalian. Beban itu akan kalian pikul terus sampai dengan pada saatnya pensiun nanti kembali ke masyarakat,” sebutnya.
“Tentu kita semua berharap, saat pensiun nanti, nama kita baik, kita bisa menjadi figur teladan yang bisa jadi penggerak dan bisa menginspirasi masyarakat sekitar. Pengabdian itu tanpa batas, pensiun itu hanya status saja, tapi jiwa, semangat, dan komitmen tetap sama, kita berbuat terbaik untuk bangsa dan negara,” lanjutnya.
Selama kurang lebih 7 sampai 8 bulan menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya, Rudy menilai, berbagai tantangan tugas telah mampu dilaksanakan dengan baik di seluruh wilayah jajarannya. Mulai dari pengamanan Pilkada, malam Natal dan tahun baru, Idul Fitri, pengamanan arus mudik dan arus balik, serta beberapa kegiatan VVIP lainnya.
Begitu pula dengan program-program prioritas, baik dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten yang juga diakuinya telah dapat didukung secara optimal. Dengan berbagai keberhasilan itu, ia pun berterima kasih kepada prajurit dan PNS di jajarannya atas kontribusi, kerja keras, dan kerja nyatanya selama ini.
“Atas nama pribadi dan selaku Panglimamu, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama, atas bantuannya, atas kinerja dan performa, serta loyalitas yang ditunjukkan rekan-rekan semua,” ujarnya.
Terkait program ketahanan pangan, Rudy mengaku bangga dengan serapan gabah yang telah dicapai di Kabupaten Tulungagung. Ia berharap, pencapaian itu dapat terus ditingkatkan untuk mencapai target-target selanjutnya.
“Saya lihat Tulungagung cukup produktif, saya dapat informasi kemarin terakhir untuk serapan gabahnya sekitar 7.000 ton. Itu mungkin (sekarang) sudah lewat, sudah tercapai (targetnya). Ini luar biasa, karena memang target kita di provinsi Jawa Timur itu dalam satu tahun serapan gabah untuk Bulog sekitar 593.252 ton. Kita (Tulungagung) sudah bisa kontribusi 7.000 ton lebih, luar biasa. Ini harus dijaga dan dipertahankan untuk musim tanam berikutnya,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan dengan didukung rekan-rekan Babinsa, Danramil, dari Koramil dan Kodim, (serapan gabah di Tulungagung) ke depannya bisa mencapai target yang diharapkan. Bahkan justru melebihi dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, baik itu pusat, provinsi, maupun Kabupaten Tulungagung,” tambahnya.
Khusus kepada para Babinsa, Rudy mengaku bangga dan mengapresiasi atas kerja keras mereka selama ini. Ia menilai, sebagai garda terdepan dan ujung tombak di kewilayahan, para Babinsa telah dapat bekerja secara optimal.
Masalah kesehatan, khususnya penyakit jantung juga disorot oleh peraih Adhi Makayasa Akmil 1997 itu. Hal ini tidak terlepas dari masih tingginya angka kematian akibat penyakit jantung di lingkungan prajurit. Untuk itu, ia berpesan supaya dapat terus menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan, pola hidup, pola istirahat, dan olahraga teratur.