Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411 Kostrad Ajak Anak-Anak Makan Bubur Bersama
Merauke, Anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri Mekanis Raider (Yonif MR) 411/Pandawa Kostrad yang berada Pos Bupul 12 memberikan tambahan asupan gizi berupa bubur kacang hijau kepada anak-anak di Kampung Baidub, Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pandwa Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., di Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua,Minggu (22/9/2019), mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan atas dasar kepedulian Satgas terhadap kondisi gizi anak-anak di wilayah perbatasan. “Kami ingin kehadiran Satgas dapat memberikan manfaat secara langsung pada masyarakat perbatasan,” ucapnya.
Menurut Mayor Inf Rizky Aditya, kegiatan makan bubur bersama yang dilaksanakan pada Sabtu, 21 September 2019 diharapkan dapat membantu anak-anak di perbatasan dalam menjaga kondisi gizi tubuhnya, sehingga mereka tetap sehat dan dapat belajar dengan baik, karena kondisi gizi anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan kualitas anak.
“Kegiatan makan bubur kacang ijo ini merupakan bagian dari pembinaan teritorial Satgas, terutama di bidang kesehatan. Kegiatan ini juga sebagai upaya membantu pemerintah dalam peningkatan gizi pada anak-anak di daerah perbatasan,” tuturnya.
Dansatgas juga mengatakan bahwa diadakannya kegiatan makan bubur bersama tersebut sebagai wujud kepedulian dan pengabdian TNI kepada masyarakat, karena TNI berasal dari rakyat, untuk rakyat dan akan kembali ke rakyat. “TNI merasa ikut bertanggung jawab dalam menyiapkan anak-anak Indonesia yang akan melanjutkan perjuangan bangsa kedepannya,” katanya.
Sementara itu, Komandan Pos (Danpos) Bupul 12, Letda Inf Henri Mahendra Putra menjelaskan bahwa diadakannya makan bubur bersama ini diharapkan dapat menjaga kualitas gizi anak-anak di wilayah perbatasan, walaupun dengan segala keterbatasan yang ada, kami (satgas) berupaya untuk tetap dapat membantu mereka.
“Kami ingin juga adik-adik yang berada di perbatasan ini mempunyai kualitas gizi yang baik sama seperti anak-anak di daerah lainnya, hal ini merupakan wujud perhatian Satgas di bidang kesehatan terutama di wilayah perbatasan,” ungkap Danpos.