Sambut Natal dan Tahun Baru, Satgas Yonif 142 Bagikan Sembako di Tapal Batas
Belu, Salah satu cara untuk menyambut Natal dan Tahun Baru, Satgas Yonif Raider 142/KJ membagikan paket Sembako kepada warga masyarakat Dusun Loloa Kabupaten Belu.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 142/KS, Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M.,dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, NTT, Sabtu (21/12/2019).
Dansatgas mengatakan, kegiatan yang dilakukan para personel Pos Kewar pada Jumat (20/12/2019) tersebut, merupakan bentuk kepedulian terhadap warga masyarakat di wilayah binaannya.
“Para prajurit pos, berinisiatif untuk mendatangi warga dari rumah ke rumah untuk memberikan paket Sembako. Kegiatan dipimpin Danpos Sertu Riaddus bersama 3 prajuritnya,” ujarnya.
“Menjelang Hari Natal, kami ingin berbagi dengan warga binaan, diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan tali silaturahmi dan jalinan kekeluargaan serta persaudaraan,” tandasnya.
Sementara itu, Sertu Riaddus mengatakan, sebagaimana kita ketahui mayoritas penduduk tapal batas merupakan umat Nasrani sehingga Satgas memanfaatkan moment ini untuk saling berbagi antar sesame.
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud kecintaan dan kepedulian TNI terhadap warga masyarakat yang berada di tapal batas,” jelasnya.
“Wujud nyata partisipasi dan kepedulian TNI terhadap masyarakat ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban kesulitan warga khususnya di bidang ekonomi dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka sehari-hari,” lanjutnya.
“Kami berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kebersamaan antara TNI dengan Rakyat dalam menghadapi berbagai permasalahan Bangsa ke depan,” tandasnya.
Terpisah, Bapak Longginis Lestu menyampaikan ucapan terima kasih kepada personel Satgas Yonif R 142/KJ atas bantuan serta perhatian yang telah diberikan kepada warga perbatasan.
“Semoga Tuhan yang membalas kebaikan bapak-bapak sekalian, Sekali lagi kami ucapkan banyak-banyak terima kasih, semoga bapak TNI diberikan kesehatan dalam menjalankan tugas, sehingga dapat selalu membantu kesulitan warga perbatasan,” pungkasnya. (penad).
