PT. Prodia Stemcell Indonesia Resmikan Gedung Pengolahan Pengembangan Sel Punca Terlengkap di Asia
Jakarta, (11/12) Kementerian Kesehatan dan PT Prodia StemCell Indonesia “ProSTEM”, laboratorium penelitian, pengolahan, dan penyimpanan sel punca terkemuka di Indonesia, meresmikan gedung Advanced Cell Therapy Production Laboratory (ACT-PLab). Gedung ini merupakan fasilitas yang dirancang untuk mendukung industri pengembangan sel punca terlengkap se Asia.
Gedung baru yang berdiri dilahan seluas 2100 m2 berlokasi di Jl. Kramat VII No. 11-13, Senen, secara simbolis diresmikan oleh Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, selaku Menteri Kesehatan, Ibu Dr. Dra. L Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm., MARS selaku Plt Kepala Badan POM, Andi Widjaja, PhD selaku Founder dan Komisaris Utama ProSTEM, dan Dr. Cynthia Retna Sartika, M.Si selaku Direktur ProSTEM.
Dr. Cynthia Retna Sartika, M.Si selaku direktur ProSTEM menyampaikan “ hadirnya Advanced Cell Therapy Production Laboratory (ACT-PLab) ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi dalam reformasi kesehatan terutama dibidang teknologi pengobatan regeneratif untuk pasien dengan berbagai kondisi medis, seperti penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, stroke, osteoatritis dan gangguan lainnya. Terapi sel yang dilakukan melibatkan penggunaan sel-sel hidup untuk mengatasi sel-sel yang rusak atau gangguan dalam tubuh manusia. Hal ini diharapkan selain membangun kemandirian Indonesia dibidang pengobatan juga dapat meningkatkan harapan hidup manusia.”
Kehadiran ACT-PLab menjadi harapan besar dalam pengobatan penyakit-penyakit yang sulit diobati secara konvensional. Hal ini merupakan komitmen ProSTEM dalam mendukung terlaksananya reformasi kesehatan khususnya reformasi teknologi kesehatan dan pelayanan rujukan melalui layanan terapi regeneratif menggunakan sel punca, sel, dan metabolitnya yang berkualitas, aman, dan memiliki efikasi.
Diketahui ACT-PLab yang telah berstandar cGMP (current Good Manufacturing Practices) ini dapat memenuhi permintaan sel dan turunannya dengan kapasitas hampir 1000 kali lebih besar dari fasilitas yang sudah ada. Tidak hanya berhenti disini, laboratorium pengembangan dan pengolahan menggunakan teknologi rekayasa juga akan dikembangkan sebagai komitmen ProSTEM untuk menjadi the center of excellence di bidang terapi regeneratif.
Untuk menjaga kualitas hasil pengolahan yang bermutu tinggi, aman dan berkhasiat serta dapat tertelusur, fasilitas dan sistem yang digunakan pada laboratorium pengolahan dan pengujian mutu dirancang dengan sangat kompleks. Fasilitas Laboratorium dilengkapi dengan sistem Air Handling Unit (AHU) yang luas guna mengontrol kondisi lingkungan kerja seperti suhu, kelembaban, tekanan, jumlah partikel udara dan sterilitas ruangan. Proses pengolahan pada fasilitas ini juga dioptimasi dengan teknologi yang canggih dan terdepan sehingga proses pengolahan dilakukan menggunakan sistem tertutup dan otomatis menggunakan teknologi bioreaktor untuk meminimalisir risiko human error sehingga dapat menghasilkan sel punca, sel, dan turunannya yang konsisten dan berkualitas terbaik.
Untuk prasarana pendukung, Gedung ACT-PLab juga dilengkap fasilitas laboratorium uji mutu untuk memastikan bahan baku dan fasilitas yang digunakan, serta produk akhir memiliki kualitas yang baik. Pengujian kualitas yang dilakukan pada fasilitas ini telah melalui proses kualifikasi serta validasi metode analisis agar menjamin hasil pengujian akurat, presisi serta sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Persyaratan kualitas terus dikembangan sesuai dengan kebaharuan ilmu dan teknologi. Selain itu, fasilitas pendukung seperti cryostorage yang terdiri atas tangki penyimpanan dengan suhu ekstrem dibawah -150°C yang dipantau secara otomatis juga tersedia di gedung ACT-PLab untuk menjaga kualitas sel yang disimpan.
Agar menjamin ketelusuran produk dengan data yang terpercaya sesuai dengan prinsip attributable (dapat mewakili), legible (terbaca), contemporaneous (secara bersamaan), original (asli), dan accurate (akurat); atau disingkat ALCOA, Fasilitas laboratorium dilengkapi dengan sistem building automation system (BAS) untuk pemantauan fasilitas secara mandiri. Tidak hanya di fasilitas laboratorium, integrasi data antar bagian juga dilakukan melalui transformasi digital dengan konsep Society 5.0. Pada area workstation (ruang kerja) dirancang dengan konsep coworking space atau ruang kerja secara terbuka yang memungkinkan adanya peningkatkan kualitas, produktivitas, dan efisiensi serta mempermudah kolaborasi dalam bekerja.
Hadirnya ACT-PLab, tentunya ProSTEM berharap mampu mendukung Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri di dalam bidang terapi regeneratif yang dapat membawa manfaat besar bagi pasien dengan menawarkan kualitas, keamanan, dan efektivitas layanan yang terjamin dan lebih banyak membantu masyarakat dalam pengobatan penyakit yang sulit diobati melalui terapi konvensional.