Profesionalisme, di Balik Prajurit Bermental Baja
Madiun, – Matahari baru saja muncul di ufuk timur ketika nyanyian lantang itu membelah kesunyian pagi. Jalan beraspal hitam kelam mulai dipijak derap kaki ratusan prajurit. Meski napas tersengal, namun tak ada satu pun yang mundur.
Di antara mereka, terlihat sosok yang selalu memberi semangat prajurit-prajurit itu. Walau tubuhnya dibalut keringat, namun matanya menyala penuh semangat.
“Langkahmu adalah kehormatanmu!, tunjukkan semangat dan mental bajamu!” teriak sosok itu, Dandim 0803/Madiun Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo saat memimpin hanmars prajuritnya berkeliling Kota Madiun, Kamis (15/5/2025).
Bayu menyebut, hanmars sejauh 10 kilometer itu merupakan kegiatan Penilaian Siap Jasmani Militer (PSJM) yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dan ketahanan jasmani prajurit.
“PSJM dengan metode Hanmars ini bertujuan untuk menguji dan menilai kemampuan dan ketahanan fisik prajurit. Di mana hal ini akan menjadi tolok ukur kesiapan jasmani dari setiap prajurit,” ujarnya.
Lebih dari itu, akunya, kegiatan yang dilakukan secara berkelompok seperti itu akan sangat baik untuk menumbuhkan dan meningkatkan soliditas.
Ditanya tentang target dari hanmars yang harus dicapai, Pamen TNI AD itu menjelaskan, penilaian dilakukan berdasarkan waktu tempuh yang ditentukan sesuai dengan kelompok usia.
Bayu juga menegaskan, hanmars yang dilakukan juga sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan satuannya dalam menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan.
“Tantangan tugas ke depan tentunya tidaklah semakin mudah dan diperlukan kondisi fisik yang prima. Untuk itu tentunya kita harus profesional dan siap menghadapinya,” sebutnya.
Tak hanya hanmars, dalam PSJM yang dilakukan, nantinya para prajurit Kodim 0803/Madiun juga akan diuji kemampuan renang militernya.