Persit KCK Cabang XXI Kodim Tulungagung Kenalkan Ecobrick Pada Murid TK Kartika

Tulungagung – Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXI Kodim Tulungagung mengenalkan cara membuat Ecobrick kepada anak-anak murid Taman Kanak-kanak (TK) Kartika IV-28 dan Kartika IV-29 pada kegiatan pengolahan limbah sampah plastik yang dilaksanakan di TK Kartika Jaya 28 Jl. Ahmad Yani Timur Kelurahan Kampungdalem Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Sabtu (09/03/2019).

Ketua Persit KCK Cabang XXI Kodim Tulungagung Ny. Wildan Bahtiar memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan bagaimana cara mengolah limbah sampah plastik disekitar kita sehingga dapat berguna. Kali ini cara mengolah limbah sampah plastik dikenalkan kepada anak-anak murid Taman Kanak-kanak (TK) Kartika IV-28 dan Kartika IV-29 dengan membuat Ecobrick.

“Eco” dan “brick” artinya bata ramah lingkungan. Disebut “bata” karena ia dapat menjadi alternatif bagi bata konvensional dalam mendirikan bangunan. Maka dari itu ecobrick biasa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furniture. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Eko-batu bata ini adalah teknologi berbasis kolaborasi yang menyediakan solusi limbah padat tanpa biaya untuk individu, rumah tangga, sekolah, dan masyarakat. Juga dikenal sebagai Bottle Brick atau Ecoladrillo. Solusi limbah lokal ini mulai disebut Ecobrick oleh gerakan masyarakat yang berkembang di seluruh dunia.

Dengan Ecobrick buatan anak-anak murid Taman Kanak-kanak (TK) Kartika IV-28 dan Kartika IV-29 dapat digunakan untuk membangun sesuatu di dalam kawasan TK Kartika sesuai imajinasi anak-anak. Mereka diajarkan mengolah bekas botol air mineral yang menumpuk agar dapat berguna kembali.

Menurut Ny. Wildan Bahtiar, kegiatan mengolah dan memanfaatkan kembali bekas botol minuman dan sampah plastik yang dibuang masyarakat untuk dijadikan barang bernilai merupakan upaya menanamkan hidup bersih pada anak-anak sekaligus mengasah kreatifitas anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) Kartika IV-28 dan Kartika IV-29. Hal ini merupakan langkah efektif dan efesien dalam mengolah sampah plastik.

“Botol bekas dan bungkus makanan plastik saat didaur ulang, tidak akan menghasilkan plastik yang berkualitas, pasti nilainya lebih rendah. Lebih baik jika dibuat menjadi barang yang bisa digunakan seperti Ecobrick.” katanya.

Dengan Ecobrick anak-anak memiliki kesempatan untuk mengubah pengorbanan komunitas dan ekosistem dalam mencerna plastik. Mereka dapat mengubah sampah plastik menjadi lebih bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *