Peringati Harkitnas ke-116, Kodim 0801/Pacitan Gelar Upacara Bendera
Pacitan – Pagi ini, Kodim 0801/Pacitan menggelar upacara bendera peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116, berlangsung di Lapangan Makodim 0801/Pacitan Jl. Letjen Suprapto No. 42 Pacitan, Senin (20/05/2024).
Kegiatan upacara dipimpin oleh Danramil 0801/07 Ngadirojo Kapten CKE Suroso dan diikuti oleh personil baik Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS Kodim 0801/Pacitan.
Dalam sambutannya Irup menyampaikan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi.
Dihadapkan realita kemajuan teknologi yang melesat cepat, bangsa Indonesia bukan hanya ikut-serta, tetapi menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Karena, hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua.
“Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan berkunjung kembali kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata”, katanya melalui amat tertulisnya.
Dijelaskan pula, bahwa lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini.
Organisasi Boedi Oetomo bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia yang berkumpul mendirikan suatu organisasi modern. Banyak orang menaruh harapan pada organisasi ini dan menganggapnya sebagai motor penggerak gerakan kemerdekaan di tanah Hindia Belanda. Bahkan Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis Belanda, menyatakan: “Sesuatu yang ajaib sedang terjadi, Insulinde molek yang sedang tidur, sudah terbangun”.
“Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan. Dari sana timbul pula pemikiran tentang pentingnya memperluas keanggotaan yang mencakup seluruh rakyat Hindia Belanda”, tandasnya.
Kemudian, dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat dihadapi bersama.
“Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan pedesaan, di seluruh penjuru tanah air”, bebernya.
Selain itu, kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa.
“Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045”, ungkapnya.