Perinda Sosialisasikan dan Mengawal Makan Bergizi Gratis

Jakarta, (12/1) Baru baru ini Persatuan Relawan Indonesia (Perinda) mengadakan Seminar nasional dengan tema Pembekalan untuk Mengawal dan Mensukseskan Program Makan Bergizi Gratis. Dilaksanakan di daerah Jakarta pusat, (11/1).

Ketua umum Perinda, JS mahestra yang sering dipanggil Arthur mengatakan, seminar seperti ini bertema Program Makan Bergizi Gratis harus lebih banyak atau lebih sering kita laksanakan banyak tempat dan seluruh daerah di Indonesia. Lebih banyak rakyat Indonesia mengetahui program ini tidak saja dikota-kota besar tetapi juga di kabupaten juga. Agar banyak diselenggarakan seminar dalam rangka mensosialisasikan program asta cita dari Pemerintah Prabowo-Gibran salah satunya program Makan Bergizi Gratis yang diselenggarakan oleh Badan Gizi Nasional RI.

“Seluruh rakyat Indonesia harus juga mengetahui program Makan Bergizi Gratis dan mendapatkan manfaat yang besar bagi anak – anak sekolah kita, termasuk ibu hamil dan balita.” Ucap Arthur.

Arthur melanjutkan, Program Makan Bergizi Gratis juga melatih para anak untuk memakan makanan yang seperlunya, tidak berlebihan dan mensia – siakan makanan. Kemudian melatih tanggung jawab, adanya rasa toleransi bahwa makanan yang didapat harus dihabiskan. Melatih kemandirian dan berbagai karakter utama yang lainnya. Program Makan Bergizi Gratis juga meningkatkan kekuatan fisik dan intelektual karena program ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Prabowo-Gibran dalam memperkuat program Usaha Kesehatan Sekolah atau Sekolah Sehat.

” Harapannya tentu saja akan meneruskan hal-hal yang didapat dari seminar ini untuk kembali mensosialisasikan atau informasikan ke daerah masing-masing dengan mengundang banyak narasumber untuk bisa memberikan kontribusi untuk kelancaran program ini maupun mengawal suksesnya program makan gizi gratis ini.” Imbuhnya.

Untuk satgas dari Program Makan Bergizi Gratis sudah kita bentuk dan kita berikan tugas-tugasnya dilapangan untuk bisa mengawasi atau mengawal program ini dari awal sampai akhir, tetap harus dikawal sehingga mencegah terjadinya penyimpangan dilapangan.

“Adapun satgas ini terdiri dari komponen masyarakat yang peduli tentang Program Makan Bergizi Gratis yaitu dari satuan relawan setempat yang bekerjasama dengan aparat-aparat terkait di daerah masing – masing.” Ungkapnya.

Arthur menekankan, Saat Program Makan Bergizi Gratis dilaksanakan pertama kali ada 190 SPPG atau Dapur MBG beroperasi yang rencananya ada 937 titik hingga akhir bulan Januari 2025 dan setidaknya akan menjangkau 3 juta penerima manfaat termasuk juga hingga akhir tahun 2025 yang diharapkan mencapai 15 juta sasaran dan pada akhirnya tahun 2029 ditargetkan mencakup 82,9 juta penerima manfaat.

“Program Makan Bergizi Gratis sudah diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia no 83 tahun 2024 pasal 5 yaitu sasaran pemenuhan gizi yang menjadi tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional agar diberikan kepada peserta didik pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, pendidikan pesantren maupun diberikan juga anak usia dibawah umur, ibu hamil dan ibu menyusui.” Pungkasnya. (Edo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *