Penghormatan Terakhir Serda (Anumerta) Rikson Edi Chandra, Kodam II/Swj Gelar Upacara Penghormatan Secara Militer.

Palembang. Sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Serda (Anumerta) Rikson Edi Chandra, Kodam II/Swj menggelar upacara penghormatan secara militer di Bandara SMB Palembang.

Hal tersebut dikatakan Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan, selesai pelaksanaan upacara penerimaan jenazah di Bandara SMB Palembang, Kamis (28/8/2019).

Dikatakan Kapendam, upacara yang dipimpin langsung oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial, psc. M. Tr (Han)., tersebut berlangsung dengan penuh khidmat.

Setelah pelaksanaan Upacara, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial, psc. M. Tr (Han)., mengatakan bahwa Keluarga besar Kodam II/Swj menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya Serda (Anumerta) Rikson Edi Chandra akibat bentrokan saat mengamankan aksi massa di depan kantor Bupati Deiyai, Papua.

“Sebagai bentuk penghargaan, Kodam II/Swj memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada almarhum, dengan mengajukan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, karena dharma baktinya dalam menjaga persatuan RI dan mendoakan semoga almarhum diterima di sisi-Nya,” terangnya.

Terpisah, Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, Serda (Anumerta) Rikson Edi Chandra merupakan prajurit TNI dari kesatuan Batalyon Kavaleri (Yonkav) 5 / Dwi Pangga Ceta (DPC) Karang Endah yang gugur dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa di Papua.

“Jenazah almarhum dievakuasi menggunakan Pesawat Garuda dan tiba di Bandara SMB Palembang, pada Kamis (29/8/2019) pukul 19.30 WIB,” ujarnya.

“Kedatangannya langsung disambut oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial, psc. M. Tr (Han)., beserta seluruh pejabat teras jajaran Kodam II/Swj dalam suatu upacara penghormatan secara militer,” terangnya.

Diterangkan Kapendam, sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada prajurit yang mengemban tugas mulia, maka sudah sepantasnya dilakukan upacara penghormatan secara militer.

“Kita merasa kehilangan karena almarhum merupakan prajurit kusuma bangsa TNI AD. Almarhum melaksanakan tugas pengamanan mempunyai jasa yang besar, beliau gugur sebagai kusuma bangsa,” tuturnya.

“Saat kejadian, dirinya sedang melaksanakan tugas pengamanan aksi unjuk dari kelompok masyarakat Papua yang menuntut adanya kejadian rasisme di Surabaya. Aksi yang berujung anakis tersebut, menyebabkan lima aparat keamanan gabungan TNI-Polri terluka akibat terkena panah dan salah satunya Serda Rikson gugur di tempat kejadian,” jelasnya.

Usai upacara penghormatan, jenazah Serda Rikson langsung dibawa menuju rumah duka di Karang Endah untuk disemayamkan.

“Rencananya jenazah Serda (Anumerta) Erikson akan dimakamkan esok hari, Jum’at (30/8/2019) dengan cara militer di Taman Makam Pahlawan Kusuma bangsa, Prabumulih,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, Almarhum Serda (Anumerta) Rikson Edi Chandra bin Suwardi saat ini bertugas di Yonzipur 5/DPC, dengan jabatan sebagai Komandan Ranpur AVLB Tonhar Kima Yonkav 5/DPC.

“Ia kelahiran Jambi, tanggal 25 Mei 1981. Almarhum meninggalkan Istri bernama Endang Susilawati dan dua orang anak bernama Richard D, umur 13 tahun dan Shakira, umur 9 tahun,” tambahan.

“Kita berdoa, semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dalam menghadapinya,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *