Panglima TNI : TNI Siap Bantu Polri Mengamankan Pesta Demokrasi
Dalam sambutannya Panglima TNI mengatakan bahwa tugas pokok TNI dan Polri berbeda, namun tujuannya satu yaitu demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Semuanya saling mengisi satu sama lain, demi menjaga keutuhan wilayah NKRI. Semoga apa yang sudah kita bina dan tunjukan pada malam hari ini adalah bagian dari wujud soliditas TNI dan Polri,” ujarnya.
“Mari kita sukseskan pesta demokrasi dan ciptakan suasana yang aman serta mendukung Polri dalam pengamanan Pemilukada 2018, Pileg dan Pemilu 2019. Saya yakin dengan soliditas TNI dan Polri, kegiatan pesta demokrasi tersebut dapat berjalan aman dan lancar,” tutur Panglima TNI.
Panglima juga menegaskan, TNI dan Polri sudah berkomitmen bahwa Netralitas TNI dan Polri adalah segala-galanya dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Apabila ada beberapa senior dari TNI maupun Polri yang mencalonkan diri menjadi peserta kepala daerah maupun Purnawirawan TNI dan Polri, maka sudah tidak ada lagi hubungan dengan institusi TNI dan Polri, namun hubungan silaturahmi tetap dijaga. “Semuanya sudah putus dan itu adalah komitmen dari Panglima TNI dan Kapolri,” tegasnya.
Terkait pesta demokrasi Pemilukada 2018 maupun Pileg dan Pemilu 2019, Panglima TNI menyampaikan bahwa soliditas TNI dan Polri akan memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakatIndonesia. “Semoga pesta demokrasi akan berjalan dengan lancar dan aman. TNI siap membantu kepolisian dalam rangka mensukseskan pesta demokrasi 2018 dan 2019,” katanya.
Untuk diketahui pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2018 di 171 daerah (17 Provinsi, 39 Kota, 115 Kabupaten) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden tahun 2019.