Menolak Lupa, Perjuangan Paur Penrem 081/DSJ Pada TMMD ke-112 Blitar
Besok lusa (14/10), pelaksanaan TMMD ke-112 Blitar yang telah dilaksanakan selama hampir satu bulan akan secara resmi ditutup.
Berbagai pembangunan infrastruktur dilakukan dalam TMMD tersebut, mulai dari makadam jalan, pembangunan jembatan bentang dan gorong-gorong, rehab teras masjid dan mushola, rehab Poskamling dan RTLH (rumah tidak layak huni), serta jambanisasi.
Pada TMMD yang dilaksanakan di Desa Pakisaji, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Penrem 081/DSJ turut menerjunkan personelnya untuk meliput dan mempublikasikan kegiatan yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat itu.
Tugas yang mereka lakukan bisa dibilang tidaklah mudah. Selain harus berpacu dengan waktu dalam mempublikasikan kegiatan, mereka juga dihadapkan dengan tantangan sullitnya kondisi medan yang harus dihadapi.
Seperti kemarin, saat meliput kegiatan Tim Wasev TMMD ke-112 yang dilakukan oleh Asintel Kasad, Mayjen TNI Suko Pranoto, (11/10). Paur Penrem 081/DSJ, Letda Inf Lamidi yang memimpin tugas peliputan tersebut sempat terkendala dengan kondisi medan yang terdapat di sasaran makadam jalan.
Motor yang ditunggangi bersama rekannya mengalami kendala yang dikarenakan gagal menanjak. Meskipun begitu, namun dia tidak menyerah dan tetap melanjutkannya dengan mendorong motornya.
Upaya dan semangat pantang menyerah yang dilakukan Letda Inf Lamidi itu mendapatkan applause dari personel lainnya yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Perjuangan semacam itu sudah terbiasa dilakukannya dalam setiap pelaksanaan tugas. “Inilah suka dan dukanya dalam setiap tugas, khususnya saat TMMD,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (12/10/2021).
Meskipun begitu, sebagai prajurit TNI dia tetap mengaku senang dan bangga dapat diterjunkan dalam setiap pelaksanaan TMMD. “Sangat-sangat bangga,” ujar mantan prajurit Kostrad itu.
Karena menurutnya, program TMMD yang dilaksanakan serentak di bebagai kota dan kabupaten di seluruh Indonesia itu merupakan bentuk kepedulian dan pengabdian TNI terhadap masyarakat.