Memelihara Warisan Budaya: Dandim 0806/Trenggalek dan Forkopimda Meriahkan Hari Jadi Ke-829 Trenggalek dengan Wayang Kulit

Trenggalek – Suasana Alun-alun Trenggalek dipenuhi semangat dan kebahagiaan. Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-829 Trenggalek, Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo, S.Sos., beserta Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) menyempatkan diri hadir dalam pagelaran wayang kulit yang memukau. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan yang diakhiri dengan pagelaran wayang kulit yang menampilkan lakon “Banjaran Wisanggeni,” dipentaskan dengan penuh semangat oleh dalang terkenal Ki Cahyo Kuntadi, Kamis (31/08/2023) malam.

Pada malam yang bercahaya, trengginas, dan sarat makna tersebut, Dandim 0806/Trenggalek turut serta dalam menghadirkan dukungan serta penghargaan terhadap budaya Jawa yang begitu kaya. Dalam kata-katanya, beliau menyampaikan keyakinannya tentang pentingnya menjaga dan memelihara warisan budaya yang dianugerahkan kepada kita. Sebagai sesama orang Jawa, Dandim mengajak kita semua untuk lebih menghargai dan mengenali budaya asli kita.

“Sebagai sesama orang dari Jawa, saya sangat sepakat bahwa kita harus menguri-uri budaya Jawa. Seperti pada malam ini, kita disajikan hiburan wayang kulit yang memiliki kedalaman nilai budaya dan spiritualitas. Hal seperti ini layak untuk kita dukung bersama,” ujar Dandim 0806/Trenggalek dengan penuh antusias.

Beliau juga menekankan tentang ironi yang mungkin terjadi ketika bangsa-bangsa dari luar Indonesia tertarik dan ingin mempelajari seni pewayangan dan budaya kita, namun kita sendiri tidak sepenuhnya mengenal dan menghargai warisan budaya kita sendiri. Budaya Jawa, dengan segala khazanahnya, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari identitas Bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan dengan penuh rasa cinta.

Pagelaran wayang kulit “Banjaran Wisanggeni” menjadi puncak perayaan Hari Jadi ke-829 Trenggalek. Lakon ini mengandung pesan moral dan ajaran yang berharga, yang dapat diambil sebagai inspirasi bagi masyarakat untuk tetap mempertahankan nilai-nilai kebaikan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

Kehadiran Dandim 0806/Trenggalek dan Forkopimda dalam acara ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan budaya, tetapi juga sebagai wujud komitmen untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal. Semangat untuk menjaga dan mewariskan budaya kepada generasi berikutnya perlu ditanamkan dalam hati setiap warga Trenggalek dan masyarakat Indonesia secara luas.

Melalui perayaan Hari Jadi ke-829 Trenggalek dan pagelaran wayang kulit “Banjaran Wisanggeni,” pesan penting pun terbawa. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga akar budaya kita yang kaya dan memberikan penghormatan terhadap nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *