Lanal Jajaran Koarmada I Aktif Laksanakan Presuring Bahaya Kabut Asap bagi Pelayaran di Perairan Kepri
Kepri, (17/9) Kabut asap akibat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Provinsi Riau, menimbulkan dampak yang sangat besar. Salah satunya kabut asap yang pekat menyelimuti Bumi Lancang Kuning. Sebagaimana diketahui, hingga kini, masih terdapat sejumlah titik api di lahan gambut, yang tersebar di beberapa wilayah Bumi Lancang Kuning. Seperti di Pekanbaru, Pelalawan, Siak, Bengkalis, Dumai, Kampar, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir. Kabut asap yang semakin hari dampaknya semakin meluas, sangat menggangu dan mempengaruhi keselamatan bernavigasi di perairan Kepulauan Riau.
Koarmada I bekerja sama dengan stake holder terkait secara aktif bekerja sama melaksanakan pemantauan dan terus menginformasikan perkembangan situasi. Merujuk pada pemberitaan yang telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) terus menerus memberikan update sebaran kabut asap akibat Karhutla. Atas perkembangan situasi tersebut Koarmada I bersama jajaran melaksanakan tindakan tindakan preventif untuk tetap menjaga keselamatan dan dampak yang lebih luas, utamanya keselamatan pelayaran di seluruh wilayah tanggung jawab Koarmada I.
Upaya preventif yang terus dilaksanakan adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat binaan kemaritiman yang ada di daerah oleh pangkalan-pangkalan jajaran Koarmada I atas menurunnya kualitas udara yang mengakibatkan penurunan jarak pandang di laut yang sangat menggangu keselamatan bernavigasi.
Terkait kabut asap, Komandan Lanal Dabo Singkep Letnan Kolonel Laut (P) Arif Rahman, S.T., M.Tr., memerintahkan kepada Posal jajarannya untuk melaksanakan sosialisasi dan pressuring keamanan berlayar bagi pengguna laut di Kabupaten Lingga.
Lanal Dabo Singkep melalui beberapa Posal yang berada di Pancur, Penubah, Senayang dan Tajur Biru secara serentak melaksanakan sosialisasi dan presuring tentang keamanan berlayar bagi para pengguna laut. Sosialisasi dan presuring ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi fenomena kabut asap yang semakin meluas dan menggangu jarak pandang di laut. Selain itu cuaca dan gelombang laut yang masih tinggi akibat angin selatan yang masih terus berlangsung juga menjadi perhatian khusus pada kegiatan ini.
“Kita mengingatkan kepada para pengguna laut agar lebih waspada dan berhati-hati dalam pelayaran, khususnya menjelang petang hari sampai dini dimana jarak pandang terbatas, apalagi ditambah dengan kabut asap yang masih terus melanda di sekitar wilayah Lingga, meskipun tidak terlalu banyak. Manfaatkan seluruh kemampuan dan peralatan navigasi yang ada di kapal dalam menjaga keamanan selama pelayaran”, ujar Danlanal Dabo Singkep. (pen/rls)