KRI Banjarmasin 592 Fasilitasi Lattek Jalasesya Taruna AAL Angkatan 66
MAKASSAR, KRI Banjarmasin 592 mendukung Latihan praktek (Lattek) Jalasesya 125 taruna – taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat II angkatan ke-66 tahun 2018 yang sandar di Makassar, baru baru ini.
Kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD) dibawah kendali Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) dengan komandan Letkol Laut (P) Yulis Andreas Lorentius bersandar di dermaga utara Soekarna-Hatta mengangkut taruna berjumlah 93 orang dan taruni 11 orang.
Kapal perang karya anak bangsa ini ditugaskan untuk menjadi tempat berlatih para calon perwira TNI AL ini meningkatkan pengetahuan dan kecakapan profesi korps sesuai pelajaran yang mereka terima di AAL.
“Selama di kapal, kami memberikan gambaran secara langsung dan mengaplikasikan pengetahuan navigasi, permesinan, elektronika, logistik kapal dan kebaharian serta pengetahuan secara umum untuk para taruna-taruni guna memiliki pengetahuan/kecakapan sesuai korps mereka” jelas Komandan.
KRI Banjarmasin 592 Taruna dan taruni AAL ini bertolak dari Dermaga Armada II Ujung Surabaya, Sabtu (8/12) menuju Luwuk Banggai Sulawesi Tengah untuk mengikuti peringatan hari Nusantara 2018 kemudian singgah di Makassar, Sulsel.
Lattek Jalasesya tahun 2018 dipimpin langsung Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Mayor Laut (P) Bambang Arief dan selama kegiatan para taruna dan taruni dibimbing 16 pendamping.
Dalam pelayaran Taruna AAL mempelajari tentang Data Data Taktis / Teknis Kapal, Organisasi Administrasi, Organisasi Tempur, Organisasi Penjagaan, Organisasi Pembekalan, Macam-Macam Peran di Kapal, Permesinan Kapal, Peralatan Navigasi, Komunikasi dan Senjata yang ada di kapal.
Selain itu, mereka wajib mengikuti acara Tradisi Angkatan Laut Mandi Khatulistiwa ketika melintasi equator yang dalam pelayaran ini berada di perairan Teluk Tomini tepatnya pada bujur 123 derajat, 45 menit dan 67 detik bujur timur.
Lattek Jalasesya tahun 2018 ini dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 8 hingga 20 Desember 2018 dengan menempuh rute dari Surabaya – P. Banggai – Makassar – kembali ke Surabaya.(pen)