Koptu Yudha Dampingi Gugus Tugas Covid Cek Protokol Kesehatan Persiapan Luring

Tulungagung – Babinsa Desa Besuki diwakili Koptu Yudha dan Bhabinkamtibmas mendampingi Gugus Tugas Covid Kesehatan Besuki melaksanakan kegiatan sosialisasi sekaligus penilaian protokoler kesehatan persiapan Luring di jajaran dinas pendidikan wilayah Besuki, Selasa (01/09/2020).

Ratusan sekolah mulai jenjang SD-MI, SMP-MTs dan sebagian SMA di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, khususnya di daerah pedalaman dan pegunungan, memberlakukan pembelajaran luar jaringan (Luring) karena keterbatasan akses internet.

Hanya sekolah di kota dan wilayah dataran dengan sinyal atau akses internet baik yang efektif memberlakukan pembelajaran daring atau online.

Sementara di wilayah pegunungan, selain keterbatasan sarana, minimnya akses dan juga faktor SDM menjadikan metode pembelajaran secara daring tidak berjalan mulus. Solusinya, yakni dengan pembelajaran luar ruang atau luar jaringan (luring) menjadi opsi yang tidak terelakkan agar siswa bisa tetap mendapat materi pendidikan di awal tahun ajaran baru ini.

Koptu Yudha menyampaikan bahwasanya ia mewakili Babinsa Desa Besuki ikut menyukseskan kegiatan sosialisasi persiapan metode luring di wilayah Desa Besuki untuk area dengan akses internet minim/rendah, namun dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan. Metode luring ini guru mendatangai sekelompok murid untuk diberikan materi pelajaran sekolah. Namun model ini jumlah siswa tetap harus dibatasi, maksimal lima orang yang diperbolehkan.

“Sesuai Inpres No 6 Tahun 2020, kami tetap mendampingi gugus tugas Covid agar protokol kesehatan tetap digalakkan.” ungkap Koptu Yudha.

Di Tulungagung sendiri jumlah SD-MI total ada 661 unit sekolah. Dari jumlah sekolah dan MI yang ada di Tulungagung itu, lebih dari 50 persen yang berada di daerah pegunungan/pedalaman dengan akses internet rendah, bahkan sebagian tidak ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *