Kapuspen Kemendagri, Bahtiar : Pemilu bukan hanya sekedar mencoblos, tapi membangun peradaban berdemokrasi
JAKARTA – Salah satu indikator suksesnya penyelanggaraan pemilu adalah sinerginya elemen masyarakat dalam memberikan perhatian dan pelayanan kepada pemilih berkarakter untuk memenuhi hak politiknya. Demikiian hal itu dinyatakan Kapuspen Kemendagri Bahtiar melalui keterangan tertulisnya kepada trisulanews.com, (24/11).
Dijelaskannya, pemilih berkarakter adalah kaum disabilitas, termasuk di Lapas, di rumah sakit, daerah2 pelosok, hutan, pengunungan, lembah2, pesisir sungai, danau dan kepulauan yang aksesnya sulit terjangkau. Kesemua pemilih berkarakter itu wajib mendapat pelayanan menentukan hak politiknya. Untuk itu ia pun optimis kepada elemen terkait dan masyarakat dalam mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi yang tinggal beberapa bulan lagi.
“Kami optimis teman teman penyelenggara, khususnya KPU, Bawaslu dan DKPP dan berbagai instrumen, menyediakan sarana dan prasarana dengan baik, dalam hal ini peran dukungan Pemerintah dan pemda yang memberikan bantuan dan fasilitas terhadap penyelenggara sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 434 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum”, tutur Kapuspen.
Kembali Bahtiar menjelaskan, Pemilu bukan hanya sekedar mencoblos, tapi Pemilu adalah cara kita membangun peradaban berdemokrasi dan Pemilu membangun peradaban kebangsaan Indonesia bahwa proses suksesi kepemimpinan negara melalui proses Pemilu dan semua orang harus merasa diberi perlakukan sama, hak waktu dan tempat yang sama dan tidak ada tekanan dan diskriminasi, semua merasa dilibatkan dan di-orangkan.
Bangsa ini luar biasa besarnya, bangsa sdh memiliki pengalaman melalui berbagai perubahan. Kami yakin seyakin2nya bahwa pemilu serentak 2019 dapat kita lalui dengan sukses, kuncinya bahwa semua bersama sama untuk menciptakan iklim yang sejuk, aman, damai, sabar dan toleran, pungkas Kapuspen Kemendagri, Bahtiar. (ef)