Jelang Nataru, Kasdim Dampingi Bupati Tulungagung Sidak Ketersediaan dan Cek Harga Bahan Pangan
Tulungagung – Kepala Staf Kodim 0807 Tulungagung Mayor Inf Muji Wahono mendampingi Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M melaksanakan sidak ketersediaan dan cek harga bahan pangan di Pasar Ngemplak Kelurahan Botoran Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung, Selasa (20/12/2022).
Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 sudah di depan mata. Dalam moment seperti ini, kenaikan harga sembako dan kelangkaan bahan makanan biasanya sering menjadi ancaman bagi masyarakat, tak terkecuali di Tulungagung. Mengantisipasi hal tersebut, Bupati bersama Forkopimda Tulungagung menggelar sidak ketersediaan dan cek harga bahan pangan di Pasar Ngemplak.
Bupati Tulungagung mengatakan, kendati mengalami kenaikan namun kenaikannya masih dalam batas wajar, sehingga belum perlu dilakukan operasi pasar untuk menurunkan harga yang melambung tinggi.
“Memang naik tapi masih wajar, belum sampai tak terkendali,” ujarnya usai melakukan pemantauan harga.
Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan adalah komoditas daging ayam, dari yang normalnya ada di kisaran harga Rp 28.000 perkilogramnya naik menjadi Rp 32.000 perkilogramnya.
Hal ini disampaikan oleh Suprianto (40) pedagang daging ayam di pasar ngemplak Tulungagung.
“Sekarang Rp 32 ribu mas, biasanya akan bertahan sampai akhir tahun,” ucapnya.
Supri mengatakan, kenaikan harga ini berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat, dari yang biasanya dirinya bisa menjual lebih dari 1 kuintal daging ayam setiap harinya, kini penjualan tidak sampai 1 kuintal perharinya.
“Saya biasnya habis sekuintal lebih, ini sudah turunnya terasa sekali,” jelas Supri.
Dia memprediksi, kenaikan akan terus terjadi hingga malam tahun baru nanti, pada saat itu biasanya daya beli masyarakat bisa meningkat hingga dua kali lipat.
“Nanti pas malam tahun barunya atau pas hari H nya pasti naik dua kali lipat, kita juga sudah siap – siap,” ungkapnya.
Sementara itu, penjual bumbu dapur dan sembako, Mujiatin (52) mengatakan, harga sayuran jenis tomat mengalami kenaikan signifikan yakni dari harga Rp 5.000 perkilogramnya menjadi Rp 14.000 perkilogramnya.
“Untuk peminat tetap tapi memang harga ada perubahan kenaikannya ini,” jelasnya.
Kenaikan juga terjadi pada komoditas telur ayam yang kini dibandrol seharga Rp 28.000 perkilogramnya, dari harga normal di kisaran Rp 20.000 perkilogramnya.
“Telur sama juga mengalami kenaikan, sudah dua minggu terakhir ini,” pungkasnya.