Jajaran Polres Jakarta Barat Tangkap Jaringan Pengedar Sabu Antar Provinsi
Jakarta, (trisulanews.com) – Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Narkoba Polsek Tanjung Duren berhasil mengungkap jaringan pengedar Narkoba jenis sabu antar antar provinsi, Palembang, Riau, Batam, Jakarta, Bandung, Surabaya, Banjarmasin dan Palu.
Dari hasil pengungkapan itu berhasil diamankan pelaku AR Als KS 34 th, DS, 31 th,ZA, 35 th, FA, 27th dan saat dilakukan penggeledahan di kamar Hotel kawasan Grogol Jakarta Barat dan ditemukan satu buah tas berisikan narkotika jenis sabu.
Sementara barang bukti yang ditemukan antara lain, 8 (delapan) paket sabu seberat 5.1 kg; 1 (satu) buah koper merk President warna biru; 2 (dua) kantong plastic Klip kecil sabu dengan berat bruto 0.94 gram.
Ditemukan juga 1 (satu) buah dus Handphone merk Samsung berisikan 18 (delapanbelas) butir pil exstacy Warna merah muda dan 4 (empat) buah timbangan eletrik; 1(satu) set alat hisap sabu; 12 (duabelas) hand phone berbagai merk dan 1 (satu) unit mobil Toyota Soluna warna biru.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menuturkan sebelum penangkapan Polres Jakarta Barat menerima informasi dan langsung ditindaklanjuti. “Setelah menerima informasi, jajaran reserse langsung melakukan penyelidikan dan ditemukanlah para pelaku, tutur Argo Yuwono di rs. Sukamto Kramat Jati.
Merebut Senjata Petugas
Dalam penangkapan, satu dari lima pengedar tewas akibat melawan petugas. “Ariadi yang salah satu pelaku meninggal usai dilakukan penindakan tegas oleh aparat. Saat dilakukan penggerebekan ia berupaya merebut senjata petugas. Ariadi meninggal kehabisan darah saat dibawa ke rumah sakit”, ungkap Argo Yuwono.
Sementara Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi, menyatakan bahwa pelaku pengedar sabu merupakan jaringan Malaysia. “Diketahui bahwa sabu berasal dari Malaysia dan dibawa melalui via udara” tutur Kombes Hengki Haryadi ditempat yang sama Kramat Jati, Jakarta Timur, (13/12/2017).
Masih kata Hengky, saat ini polisi masih mencari satu orang pelaku yang berperan mengambil sabu dari Malaysia.”Dia mengambil barang dari Malaysia untuk dikirim ke Indonesia. Narkoba masuk melalui jalur Batam-Tanjung Pinang-Riau-Palembang. Kemudian masuk ke jalur darat dan sampai di Jakarta,” sambung Hengki.(ef/dt)