Ini Alasan Danrem 081/DSJ Tanam Padi Dini Hari
Madiun, – Jam dinding di rumah dinasnya baru menunjukkan Pukul 02.00 WIB, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono bergegas bangun dari tempat tidurnya.
Meski rasa kantuk juga belum sepenuhnya hilang, tak ada alasan baginya untuk bermalas-malasan dan tidak semangat.
Setelah mengambil air wudu dan melaksanakan Salat Tahajud, Danrem lantas mempersiapkan dirinya untuk bergegas ke area persawahan di Balerejo, Kabupaten Madiun. Di sana ia akan membantu kelompok tani “Mina Padi” untuk melakukan tanam padi.
Danrem menyebut ada berbagai alasan kenapa dilakukan tanam padi pada dini hari tersebut. “Pertama keterbatasan alat pertanian yang saling bergantian, sehingga mengejar bulan Mei ini sudah tertanam semuanya,” katanya ditemui di lokasi usai tanam padi, Kamis (9/5/2024).
“Selain itu juga dikarenakan tenaga pertanian sekarang jauh berkurang, maka mereka harus bergiliran. Selesai dari sini mereka nanti akan bekerja di tempat-tempat lainnya juga di sekitar sini,” tambahnya.
Tak hanya membantu dalam melakukan tanam padi dan pendampingan kepada para petani yang telah dilakukan selama ini, namun pihaknya saat ini juga tengah bekerja keras melakukan upaya pipaninasi dan pompanisasi.
“Saat ini kita sudah mulai masuk awal musim kemarau yang menjadi tantangan tersendiri bagi para petani dalam mendapatkan kebutuhan air untuk mengairi lahan. Melalui hasil kerja sama dari Kementan dan TNI AD, kami tengah gencar melakukan upaya pipanisasi dan pompanisasi,” terangnya.
Pamen TNI AD itu menegaskan, melalui upaya pipanisasi dan pompanisasi yang dilakukan diharapkan akan dapat meningkatkan Perluasan Area Tanam (PAT) dan Indeks Pertanian (IP).
“Pipanisasi dan pompanisasi yang kita lakukan difokuskan untuk membantu lahan tadah hujan yang tidak terdapat irigasi. Diharapkan lahan tadah hujan yang selama ini hanya dapat sekali panen ke depannya dapat 2 atau 3 kali panen,” ujarnya.
“Dengan demikian, peningkatan PAT dan IP yang kita harapkan dapat tercapai dan semakin baik,” imbuhnya.