Idap Prolapsus Usus, Arif Ardian Dievakuasi Satgas Gulben Kodam XVII/Ptm ke RSUD Labuha
Maluku, Arif Ardian (1,3), balita pengidap penyakit prolapsus usus sejal lahir dievakuasi Satgas Penanggulangan Bencana (Gulben) Kodam XVII/Pattimura ke RSUD Labuha menggunakan helikopter Dauphin.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Gulben Kolonel Inf Endro Satoto, S.I.P., M.M.,dalam rilis tertulisnya di Maluku Utara, Selasa (23/7/2019).
Diungkapkan Dansatgas Gulben, prolapsus usus merupakan sejenis penyakit pada bayi yang sejak lahir tidak memiliki anus.
“Hal ini pula yang dialami putra dari pasangan Adrian Samsudin dan Nurhelmi warga Desa Papaceda tersebut, semenjak lahir tidak memiliki anus, sehingga harus dilakukan operasi pembuatan anus beberapa bulan sebelumnya,” ujarnya.
“Adanya bencana alam gempa bumi beberapa waktu lalu, ketika mengungsi bersama orang tuanya, luka bekas operasi adik Arif Ardian kembali terbuka, “ ucapnya.
Lebih lanjut ditambahkan, berdasarkan pertimbangan dengan minimnya fasilitas kesehatan di daerah pengungsian, khawatir luka semakin membesar, Satgas memutuskan untuk mengevakuasinya ke RSUD Labuha pada Senin (22/7/2019).
“Hal ini kita lakukan sebagai tindakan preventif agar pasien mendapat perawatan yang lebih maksimal, “ sambung Endro Satoto.
Sebelumnya tambah Endro Satoto, tim medis Satgas melakukan penyisiran ke wilayah pengungsian dan menemukan pasien balita ini perlu segera mendapat pertolongan.
“Untuk memudahkan pengobatan, pasien bersama ibunya dibawa ke Posko Mobile di Desa Saketa didampingi tim medis diterbangkan ke RSUD Labuha menggunakan Helikopter agar mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” terangnya.
Endro Satoto juga menyampaikan bahwa tim medis Satgas setiap harinya melakukan penyisiran ke wilayah-wilayah terpencil untuk memonitor kondisi pengungsi, termasuk pasien balita ini sehingga dengan adanya laporan tersebut saya segera memerintahkan untuk mengevakuasi ke Saketa dan diterbangkan ke Faskes yang lebih besar (RSUD Labuha).
“Kita ingin memastikan kondisi warga semua tertangani secara menyeluruh. Dengan melakukan pantauan langsung, kita akan tahu apa yang dibutuhkan warga,“ pungkasnya. (penad)