Gerakan Daulat Desa Mewujudkan Kedaulatan Desa di Seluruh NKRI
Jakarta,
Sejumlah tokoh budaya Gus Solah (KH Salahuddin Wahid), Sabar Mangadu serta Buya Syafii Maarif dan maaih banyak lagi mendeklarasikan Gerakan Daulat Desa (GDD) di Pancoran Jakarta Selatan (9/12).
Dari informasi yang diperoleh GDD merupakan gagasan baru sebagai solusi strategis membangun peradaban rakyat, bangsa dan Negara Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Konstitusi PANCASILA dan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam prakteknya gagasan baru ini diwujudkan dalam bentuk sebuah gerakan rakyat semesta yang andalkan strategi kebangkitan kebudayaan 300an suku-suku besar Nusantara yang bermukim di 75.000 Desa.
Sementara program utama Gerakan Perubahan GDD berakar pada semangat gotong-royong untuk mewujudkan Desa yang mampu Berdaulat dan Bermartabat. Sehingga semua Desa dan seluruh warganya dapat segera sejahtera, maju dan bermartabat tinggi. Dengan demikian kota-kota pun dapat segera ikut sejahtera, maju dan juga bermartabat.
Kedepannya, dalam berdemokrasi kita harus berakar kuat pada Budaya Suku Bangsa kita masing-masing, sebagaimana Presiden Jokowi sampaikan, saat ini sistem dan kultur demokrasi kita bak “Demokrasi Kebablasan yang harus diperbaharui dan diperbaiki”. Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 selalu mengatakan bahwa Demokrasi haruslah gembirakan rakyat. Menggembirakan bak layaknya pesta-pesta budaya. Kita akan memulainya dari Desa kita masing-masing. Hal ini menjadi salah satu sasaran yg penting dalam Gerakan Daulat Desa ini..
Oleh karena itu, melalui Deklarasi Nasional Gerakan Daulat Desa (GDD) yang diprakarsai oleh Para Inisiator GDD antara lain, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Buya Syafii Maarif, Sabar Mangadu, Abdon Nababan, Maya Rumantir, Sihar S, Jimly Asshidiqie, Brigjen Polisi (Purna) Victor E.S, dan Tokoh Masyarakat lainnya, dapat mewujudkan kedaulatan bagi setiap desa di seluruh NKRI.
Para Inisiator GDD juga mengajak sekitar 200an orang tertentu dan terpilih untuk bersama-sama menjadi DEKLARATOR GDD secara Nasional pada hari Sabtu tanggal 09 Desember 2017 di Jakarta. Hadir juga di acara ini orang dari Nias, Toraja, Jawa Tengah, Tanah Batak dan daerah wilayah adat lainnya. Mereka hadir sebagai Deklarator Daerah mewakili 300an Suku Nusantara dan 75.000 Desa. Nanti sekembalinya mereka ke daerahnya masing-masing, mereka akan memprakarsai pelaksanaan Deklarasi Regional GDD di daerahnya masing-masing.