Generasi Milenial Jokowi dan Prabowo gelar Kolaborasi Akhiri Rivalitas Pilpres
Jakarta, (12/7) Dua kelompok milenial kedua pasang calon, KitaSatu (01) dan Gerakan Milenial Indonesia (GMI) (02) berencana akhiri rivalitas dengan menggelar silahturahmi dan kolaborasi bertajuk Young Penting Indonesia.
Silahturahmi yang rencananya digelar di Kemang Village, Sabtu (13/6) sore akan dihadiri oleh Sandiaga Uno dan Erick Thohir.
Sasha Tutuko, Koordinator Nasional GMI menjelaskan bahwa silahturami kaum milenial ini untuk menjaga persaudaraan yang dinilai sempat terkotak kotak.
“Acara kolaborasi ini dilakukan sebagai usaha menjaga persaudaraan dalam politik. Kami mengahargai aspirasi teman-teman sesama pendukung, jadi dengan acara ini tidak perlu mengubah posisi masing-masing. Dalam demokrasi kan ada mekanisme check and balance,” ujar Sasha.
Hal yang sama juga disampaikan
Kubu 01, Pradana Indraputra (KitaSatu). Menurutnya generasi milenial bertanggungjawab membangun SDM.
“Kami generasi milenial bukan minta dilibatkan. Selama ini kami justru telah terlibat secara mendalam. Kami merasa ikut bertanggung jawab menemani Pak Jokowi. Pemerintahan ke depan perlu punya roadmap pembanguman SDM milenial. Agar ada legacy yang jelas dalam menghadapi tantangan di masa depan,” tutur Dana.
Sementara Arief Rosyid sebagai inisiator acara mengatakan, momentum Pilpres 2019 yang lalu, generasi milenial di kedua kubu telah menunjukan peran penting, menjadi vote-getter signifikan bagi masing-masing calon.
“Kita lihat program yang dibawa masing-masing calon, hampir semua berkisar di isu-isu terkait milenial. Baik di pasangan 01 maupun O2. Penggerak kampanye kreatif di kedua kubu juga adalah generasi milenial. Peran mereka sangat dominan,” ujar Arief di Jakarta.
Menurutnya, walaupun sempat berbeda pandangan, milenial di semua kubu punya kepentingan yang sama. Bagaimana menggeser peran milenial dari sekadar objek suara, menjadi subjek yang ikut menentukan perubahan.
“Milenial ingin segera mengakhiri rivalitas Pilpres. Kita perlu bergerak dari tahapan kompetisi ke tahapan kolaborasi, sama-sama membangun bangsa,” ujar Arief yang juga mantan jubir ub Milenial jokowi-Amin.