Danrem 081/DSJ Tinjau Dampak dan Korban Gempa di Blitar
Blitar, Bangsa Indonesia kembali berduka, setelah Gempa Magnitudo 6.1 mengguncang daerah Malang. Bukan hanya di Malang saja, namun gempa tersebut juga dirasakan dan berdampak di berbagai daerah di Jatim, salah satunya di Kota dan Kabupaten Blitar, (10/4).
BPBD Kabupaten Blitar mendata, 327 bangunan rusak dengan kerugian materiil Rp 1,3 miliar. Jumlah kerusakan bangunan dampak gempa Malang sebanyak 327 itu terdiri 312 bangunan di wilayah Kabupaten Blitar. Sedangkan 25 bangunan berada di Kota Blitar.
Rincian kerusakan bangunan di Kabupaten Blitar, kerusakan berat menimpa 10 bangunan, kerusakan sedang 85 bangunan dan kerusakan ringan sebanyak 217 bangunan. Jumlah kerusakan bangunan paling banyak terdapat di Kecamatan Wates yang merupakan areal terdekat dengan pusat gempa bumi di 90 KM barat daya Kabupaten Malang dan 95 KM tenggara Kab. Blitar dengan kedalaman 25 KM.
Sebagai langkah cepat dalam penanganan dampak bencana tersebut, siang ini Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho, S.E., M.Si. langsung bergegas untuk meninjau langsung seberapa besar dampak yang telah ditimbulkan.
Dengan didampingi Forkopimda di sana, selain meninjau Posko Bencana BPBD Kota Blitar, Danrem juga tampak meninjau berbagai kerusakan infrastruktur yang diakibatkan oleh gempa, mulai dari MI Hidayatullah, RS. Mardi Waluyo dan Kantor DPRD Kab. Blitar.
Saat di RS. Mardi Waluyo, Danrem bersama Forkopimda juga menyempatkan diri untuk melihat kondisi Lustiana (58) warga Desa Sawentar yang menjadi korban dari adanya gempa. “Tadi kami mengunjungi salah satu korban gempa yang kondisi kaki kanannya patah, kaki kiri retak, termasuk tangan kirinya juga belum bisa digerakkan,” katanya dalam keterangan pers, Minggu (11/4/2021).
“Kehadiran kami juga untuk memberikan support dan motivasi agar para korban yang tengah dirawat saat ini dapat tetap semangat dan segera diberikan kesembuhan,” imbuhnya.
Mengenai jumlah personel yang diterjunkan dalam upaya penanganan dampak gempa tersebut, Danrem mengungkapkan jika dalam penanganannya melibatkan 2 SSK dari Kodim 0808/Blitar, 1 SSK Yonif 511/DY, 100 personel Polres Kota dan Kabupaten, serta dari BPBD.
“Jadi semua unsur kita libatkan dalam membantu mempercepat penanganan pasca bencana,” jelasnya.
Di samping meninjau berbagai tempat tersebut, Danrem juga turut memberikan berbagai bantuan berupa paket Sembako kepada masyarakat terdampak di Desa Sawentar, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar.
Sebelum menyerahkan bantuanmya, Danrem menyampaikan rasa belangsukawanya kepada masyarakat di sana. “Saya atas nama pribadi bersama Forkopimda dan seluruh keluarga besar Korem 081/DSJ turut menyampaikan rasa empati dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi,” tuturnya di Balai Desa Sawentar.
Dia mengatakan, apapun yang terjadi di dunia ini tentunya atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa. “Sebagai umatnya, kita hanya bisa berdoa dan berikhtiar menghadapi cobaan seperti musibah yang sedang kita hadapi ini,” ujarnya.
Terkait berbagai bantuan yang diberikan, Danrem berharap hal itu dapat membantu dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Sawentar yang terdampak.
Tak ketinggalan, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho juga mengajak untuk tetap bersyukur dan berdoa, karena telah diberikan kesehatan dan keselamatan, serta tetap semangat dalam menghadapi musibah.