Danramil Jiwan Ingatkan PMI Patuhi Protokol Kesehatan
Madiun – Gelombang kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Madiun masih berlangsung. Sore ini (16/05) sebanyak 13 PMI dari Malaysia, Hongkong dan Singapore tiba di Gedung Sanggar Krida Pramuka Ds. Kwangsen, Kec. Jiwan, Kab. Madiun, yang telah difungsikan menjadi Shelter bagi Pekerja Migran Indonesia.
Setelah sebelumnya mereka menjalani masa karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, petugas gabungan TNI – Polri dalam hal ini Kodim 0803/Madiun dan Polres Madiun bersama pihak terkait menjeput mereka untuk selanjutnya menjalani karantina selama 3 hari sebelum diperbolehkan pulang ke rumah masing – masing.
Kepada media center Danramil 0803/04 Jiwan Kapten Inf Misto menyampaikan bahwa langkah yang diambil terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah sesuai dengan prosedur.
“Jadi setiap pekerja migran Indonesia harus menjalani karantina terlebih dahulu, sebelum dikembalikan kepada keluarga masing – masing,” ungkap Danramil.
Lebih lanjut Danramil mengatakan bahwa para pekerja migran ini sebelumnya sudah menjalani karantina selama tiga hari di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Selanjutnya dilakukan penjemputan begitu masa karantina selesai.
“Setelah menjalani karantina di Surabaya, kami jemput yang selanjutnya akan dilakukan karantina dan pemeriksaan swab di Shelter yang sudah disiapkan. Saat dinyatakan sudah baik, baru boleh pulang ke keluarga,” pungkasnya.
Danramil juga berpesan kepada para Pekerja Migran Indonesia untuk menjalani isolasi madiri selama 10 hari serta menerapakan protokol kesehatan setelah diperbolekan kembali ke rumah masing – masing.(mc0803)