Dandim Tulungagung Ikuti Pembukaan Turnamen Sepak Bola Piala Kasad Liga Santri PSSI Tahun 2022
Tulungagung – Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari, S.H., M.Tr (Han)., M.I.Pol bersama Forkopimda Kabupaten Tulungagung menghadiri dan mengikuti acara pembukaan Turnamen Sepak Bola Piala Kasad Liga Santri PSSI Tahun 2022 yang resmi dibuka oleh Walikota Blitar Drs. H. Santoso, M.Pd di Stadion Supriyadi Kota Blitar, Senin (20/06/2022).
Sebanyak 10 tim sepak bola dari Kabupaten/Kota Blitar serta Kabupaten Tulungagung siap berlaga di Turnamen Piala Kasad Liga Santri tahun 2022 yang digelar di stadion Supriyadi Kota Blitar ini.
Kesepuluh tim sepak bola tersebut berasal dari beberapa pondok pesantren (Ponpes) di wilayah Kota Blitar, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Tulungagung.
Pembukaan turnamen ditandai dengan Forkopimda melepaskan ratusan ekor burung merpati serta diawali dengan tendangan bola pertama oleh Walikota Blitar didampingi Forkopimda Kab/Kota Blitar dan Tulungagung.
Sebelum pembukaan Liga Santri penonton disuguhkan berbagai pertunjukan yakni penampilan pencak silat dari sejumlah perguruan di Kota Blitar dan Kabupaten Blitar kemudian dilanjutkan dengan parade drum band yang diikuti dibelakangnya oleh sejumlah pemain dari tim yang akan bertanding di Liga Santri.
Dalam sambutanya Santoso menyampaikan bahwa Liga Santri yang diikuti 10 team kesebelasan ini guna mencari bibit unggul para pemain yang nantinya untuk dibina sehingga kedepannya bisa menjadi pemain yang profesional.
“Kompetisi ini sangat istimewa, karena pesertanya dari santri-santri Pondok Pesantren yang ada di Kota Blitar, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung, jadi bukan sekedar mencari pemenang atau juara liga tetapi sekaligus mencari bibit unggul yang nantinya untuk dibina sehingga menjadi pemain yang profesional,” kata Santoso.
Komandan Kodim 0808 Blitar Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono S.Sos M.Han dalam kesempatan ini menambahkan bahwa Liga Santri ini memang dalam rangka perebutan Piala KASAD dengan tujuan silaturahmi antar Santri sehingga persaudaraan antar santri akan lebih erat.
“Turnamen ini merupakan ajang pencarian bibit-bibit pemain sepak bola dari para santri yang nantinya bisa diorbitkan sebagai pemain yang handal, karena olahraga sepakbola sangat membudaya dan digemari masyarakat Indonesia, untuk itulah nanti para pemain ini akan dibimbing sehingga kedepannya secara individu bisa menjadi pemain yang profesional,” ungkap Letkol Didin Nasrudin kepada Media.