Dandim Madiun, Kedepankan Pendekatan Persuasif Dalam Evakuasi Isoman ke Isoter
Madiun – Jajaran Kodim 0803/Madiun terus mengedukasi dan meyakinkan masyarakat bahwa penanganan covid-19 dengan isoter memperbesar harapan hidup sekaligus mencegah penularan kepada keluarga. Apalagi kebutuhan pasiean selama menjalani isolasi terpusat seperti obat, makanan bernutrisi, vitamin serta fasilitas pendukung imun lainnya, telah disiapkan pemerintah.
Babinsa Kelurahan Sogaten Sertu Rofik yang hari ini, Rabu (24/08) bersama tim medis melakukanmengevakuasi terhadap warga binaannya untuk menjalani Isoter mengatakan, warga terpapar virus Covid-19 yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri, secara bertahap dipindahkan ke fasilitas isoter Rumah Sakit Lapangan (RSL) Asrama Haji Kota Madiun oleh tim medis, TNI-Polri dan instansi terkait lainnya.
“Langkah penerapan isolasi terpusat dimaksudkan untuk mencegah penularan dan kematian akibat perburukan mendadak. Isolasi terpusat akan mempermudah dalam pengawasan dan penanganan pasien. Dimana tempat isolasi terpusat di RSL Asrama Haji sudah dilengkapi dengan fasilitas dan kegiatan olahraga yang terprogram. Alat-alat kesehatan dan bahkan tenaga medis pun disiagakan. Jadi akan lebih aman dari pada isolasi mandiri,” terangnya.
Sementara pada kesempatan terpisah saat dikonfirmasi awak media melalui seluler Dandim 0803/Madiun Letkol Inf. Edwin Charles mengatakan, Hingga saat ini setidaknya ada 77 orang pasien isoman yang telah dievakuasi ke fasilitas isoter.
“Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Lapangan Asrama Haji, masih mampu untuk menampung pasien. Jadi dari 182 tempat tidur yang disiapkan, terisi 77 pasien,” katanya. “Upaya untuk memindahkan pasien positif Covid-19 ini dilakukan untuk menekan risiko penyebaran dan mencegah timbulnya klaster baru,” tambahnya.
Dandim menyebut, melalui Babinsa koramil jajaran pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan edukasi terkait manfaat dan fasilitas yang disiapkan di tempat isoter. Dengan harapan masyarakat dengan sika rela menjalani isolasi terpusat.
“Terpenting adalah meyakinkan pasien Covid-19 untuk mau dievakuasi ke tempat isolasi terpusat. Saya rasa dengan pendekatan persuasif yang kita lakukan dan adanya fasilitas lengkap yang ada di RSL, mereka akan dengan suka rela menjalani isoter,” punkasnya.
Terkait itu Dandim sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Babinsa jajarannya yang terus mengedukasi warga terkait protokol keaehatan dan pentingnya isoter. Ia juga berpesan kepada Babinsa jajaranya untuk selalu menjaga kesehatan, serta tidak lengah menjaga diri agar tidak ikut terpapar covid-19.